Sulit Dikonfirmasi, Kepala Sekolah SMA Negeri 10 Muara Bulian Diduga Alergi Dengan Wartawan


MenaraToday.com - Batanghari :

Media adalah salah satu wadah informasi dan mitra di dalam suatu lembaga baik itu pemerintah, lembaga pendidikan dan masyarakat sebagai kontrol sosial.


Namun hal ini tidak berlaku dengan Susi Sofyan, oknum Kepala Sekolah SMA Negeri 10 Kecamatan Muara Bulian,  Batanghari,  pasalnya oknum Kepala Sekolah ini seperti alergi dengan wartawan dan sulit di konfirmasi terkait program yang akan dilaksanakan atau kebijakan yang akan diterapkan di sekolah tersebut. 

Seperti di sengaja ketika tahu bahwa ada awak media yang datang berkunjung bersilaturahmi ke sekolah tersebut, dengan alasan rapat yang hanya cuma denga dua orang. Awak mediapun tahu sikap dan mengerti pada posisi saat itu dan langsung pergi meninggalkan sekolah tersebut.

Ketika pada siangya awak media kembali mendatangi SMA Negeri 10 Batanghari tersebut dengan maksud untuk melakukan konfirmasi dan silaturahmi sebagai perkenalan dengan kepala sekolah yang baru dan kekecewaan kembali dirasakan dengan muka masam staf TU berkata kepsek tidak bisa di ganggu ?! Karena kecewa bercampur kesal awak media langsung menanyakan hal tersebut kepada kepala sekolah dan jawaban yang sama keluar dari mulut ibu kepsek tersebut dengan alasan tidak bisa di ganggu.
Kata tidak bisa di ganggu yang sangat tidak sopan tersebut itu berarti kepsek dan staf TU SMA Negeri 10 Batanghari mengganggap bahwa pihak media adalah pengganggu.

Sangat di sayangkan berhadapan dengan orang berpendidikan tetapi tidak bisa menghargai tamu dengan etika yang kurang baik. Ini adalah contoh bahwa Kepala Sekolah SMA Negeri 10 alergi akan dengan kehadiran wartawan.

Media adalah monitoring dan mitra lembaga pemerintah ataupun sekolah dalam arti kata media adlah kontrol sosial di pemerintahan dan masyarakat.
(ham)
Lebih baru Lebih lama