Diduga Salah Menanggapi Surat Edaran Kemendikbud, Elfiani Sitepu Liburakan Sekolah di Simalungun.


MenaraToday.Com - Simalungun :

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Simalungun Elfiani Sitepu membuat surat edaran untuk Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama untuk diliburkan dan melakukan belajar dirumah dengan mengikuti belajar melalui website yang dibuat Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (belajar.kemdikbud.go.id ) selama 14 hari kedepan mulai 16 Maret 2020.


Dimana mendengar surat edaran tersebut diduga pemerintah Kabupaten Simalungun sangat gegabah dalam mengambil keputusan melalui Dinas Pendidikan untuk meliburkan seluruh sekolah.

Di dalam Surat Edaran Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 3 tahun 2020 Tentang pencegahan Corona virus disease (Covid-19) tidak ada membuat aturan harus di liburkan seluruh sekolah, melainkan melakukan pembersihan, ketersedian cuci tangan, mengurangi kegiatan pendidikan diluar seperti berkemah dan selalu melakukan koordinasi dengan Kementerian/Dinas kesehatan.

Surat edaran dinas pendidikan kabupaten Simalungun yang ditanda tangani oleh Elfiani Sitepu tersebut sangat membuat orang tua siswa menjadi panik dan takut akan hebohnya virus Corona tersebut. Dan diduga Elfiani Sitepu mengambil tindakan sangat tidak memperhatikan dengan dampak untuk piskologi siswa akan virus Corona.

Dan yang paling anehnya dalam surat edaran Dinas Pendidikan tersebut tidak ada lampiran atas hasil penelitian dari Dinas Kesehatan Simalungun terkait penyebaran virus Corona (covlid-19)  di Kabupaten Simalungun.

Diharapkan pemerintah Kabupaten Simalungun mencabut Surat Edaran Dinas Pendidikan tersebut, sehingga masyarakat tidak panik dan dapat melakukan kegiatannya dengan hanya membatasi untuk hal-hal seperti melakukan kegiatan massal, bersalaman, dan menjauhi orang yang sakit seperti batuk dan lain-lainnya.

Dengan dipulangkannya anak sekolah pada 16 Maret 2020 sekitar pukul 08.00 oleh Kepala Sekolah dengan alasan Surat Edaran Dinas Pendidikan Kabupaten Simalungun terkait Corona/covlid-19, membuat orang tua siswa banyak yang panik dan grogi sehingga takut melakukan aktifitas diluar rumah dan anak - anak sekolah banyak yang terpaksa di rumahkan dan dilarang bermain-main. 

Salah satunya Rulda Damanik ibu rumah tangga yang kesehariannya buka usaha salon/kecantikan menjelaskan bahwa anaknya dipulangkan sekolah sekitar 08.00 dan dirinya jadi takut bekerja karena takut terkontaminasi dengan virus Corona.

"Anakku aja tadi sekolah, sudah dipulangkan sekitar pukul 08.00 wib berarti sudah sangat berbahaya ini virus Corona. Mulai hari ini jadi takut juga buka usaha atau bekerja bang, karena informasinya penyebaran virus Corona melalui kontaminasi sentuhan tangan/ kontaminasi bentuk lainnya" ujar Rulda.(R1/red)
Lebih baru Lebih lama