Pantai Batako Teluk Ditutup, Pedagang Menjerit



MenaraToday.Com - Teluk-Pandeglang :

Menindak lanjuti surat edaran dan himbauan pemerintah daerah terkait virus Corona, lokasi wisata kuliner yang terletak dikp. Teluk desa teluk kec. Labuan kab. Pandeglang untuk sementara ditutup minggu (22/3).

Penutupan ini secara resmi dihadiri oleh aparatur desa teluk, camat Labuan, kapolsek Labuan, Danramil Labuan dan sejumlah pedagang yang biasa berjualan dilokasi ini. Terkait hal tersebut, salah satu pedagang Kodir mengaku keberatan.

“Saya sih sebetulnya sangat keberatan sekali dengan adanya penutupan wisata kuliner batako ini, karena bukan saja kehilangan mata pencaharian tapi juga kasian anak buah saya yang biasa bekerja sama saya mereka juga kehilangan pekerjaannya,” kata Kodir.

Penutupan wisata kuliner batako teluk ini sedianya diberlakukan selama 2 minggu kedepan, dimulai pada hari ini senin 23 maret 2020, dan itupun masih menunggu instuksi lebih lanjut dari pemerintah. Lokasi wisata batako teluk diketahui menjadi ikon wisata didesa teluk yang dikenal dengan kampung nelayan.

Wisata kuliner batako ini menjadi viral dan ramai sejak dua tahun terakhir, Lokasi ini menjadi pilihan destinasi tujuan utama bagi warga sekitar maupun warga pendatang dari luar daerah seperti Bogor, Bandung, Jakarta, Tangerang dan lainnya untuk menghilangkan suntuk maupun berkumpul bersama teman atau keluarga.

“Dengan ditutupnya lokasi wisata ini otomatis kami para pedagang khususnya saya pribadi kehilangan omzet yang cukup lumayan besar, dalam sehari saja kami bisa meraup pendapatan sebesar 1 juta itu dihari biasa, kalau week end kami bisa mencapai 3 jutaan bahkan lebih.” tutur Kodir.

Dilokasi ini, banyak pedagang yang menjual beraneka macam jajanan dan kuliner khususnya makanan khas laut atau seafood. dilokasi wisata kuliner ini selain bisa memesan menu seafood langsung ditempat makan yang ada ditempat tersebut, warga juga bisa membawa ikan sendiri dengan cara membeli dipenjual ikan yang tidak jauh dari lokasi wisata kuliner, pemesan hanya dikenakan ongkos jasa membakar ikan saja.

“Saya dan para pedagang berharap pemerintah membatalkan penutupan ini, paling tidak jangan sampai dua minggu atau bahkan lebih karena anak2 dan istri kami nanti makan apa kalau kami tidak berjualan.” harap Kodir.

Sementara itu, Kepala Desa Teluk Endin Fahrudin menjelaskan, ditutupnya wisata batako ini karena adanya amanat dari pemerintah terkait mulai merebaknya virus corona dikab. Pandeglang.

“Hal ini dilakukan juga demi keamanan dan kenyamanan warga, pemerintah itu sayang sama warganya oleh karena itu dihimbau untuk sementara ditutup. Jika dalam perjalanan ada pedagang yang bandel resiko tanggung sendiri jika warungnya ditertibkan oleh Muspika.” tuturnya.

“Mengenai kompensasi sampai saat ini kami dari pihak desa belum dapat memastikan karena belum adanya instruksi dari pemerintah daerah boleh tidaknya menggunakan dana desa untuk hal itu.” Tambah Endin (INS)

Lebih baru Lebih lama