Dinilai Lamban Eksekusi Kasus Anggota DPRD Paluta, Begini Jawaban Kejari


Menaratoday.com - Padangsidimpuan

Terkait  eksekusi  kasus  penggelapan  yang  melibatkan  Anggota  DPRD  dari  salah  satu partai  di Kabupaten  Padang Lawas   Utara  (Paluta)  SH  alias  BP  (57)  yang dinilai  lamban, Sesuai  Putusan  Mahkamah Agung  RI  yang sudah  Inkrah dan sudah  memerintahkan  Terdakwa  SH segera  ditahan namun  hingga  sampai  saat  ini  belum  di eksekusi


Menindak  lanjuti  perihal  tersebut  Ketua  Pengadilan Negeri  Kota  Padangsidimpuan Lucas S Duha.SH.MH yang diwakili  Jubir  Pengadilan  Negeri  Fadel Pardamean  Batee.SH  saat  dikonfirmasi menaratoday.com   di  ruang  kerjanya, Senin (4/5/2020) mengaku  sudah  menyurati  pihak  Kejaksaan  Kabupaten Padang  Lawas  Utara  (Paluta)



"Sebenarnya  kalau  yang  namanya  eksekusi putusan  itu  adalah  wewenang   pihak  Kejaksaan  dan  salinan  putusan  ini  sudah  kita  berikan  kepada  pihak  kejaksaan  dan  terdakwa  SH, Jadi  kita  sudah  melaksanakan  tugas  kita, Masalah  eksekusi  tidak  ada  wewenang  kita untuk  mengintervensi,"katanya



Sementara  itu  Kejari  Kabupaten  Padang  Lawas  Utara  (Paluta)  Andri  Kurniawan. SH.MH  saat  dihubungi  menaratoday.com  melalui pesan Watsappnya  mengatakan  eksekusi tersebut  terkendala  akibat  adanya  surat  dari Kemenkumham  yang  tidak  menerima  tahanan baru  selama  covid-19

"Putusan  yang  pertama  karena  ada  kesalahan redaksional,  Setelah  ada  perbaikan  dari Mahkamah  Agung  (MA) kita  kembali  terbentur adanya  surat  dari  Kemenkumham  yang  tidak menerima  tahanan  baru  selama  covid19, Saat ini  Kejari  Paluta  telah  menyurati  ke  Kejati Sumatera  Utara (Sumut) mengingat  ini  termasuk  perkara  penting  yang  setiap tahapnya  harus  dilaporkan ke Kejati,"terangnya


Menurut  Andri, Selain  terdakwa  SH, masih  ada mantan  anggota  DPRD  yang  sudah  pihaknya koordinasikan  dengan  pihak  Lapas


"Selain SH ada 1 lagi  mantan  anggota  dewan (DPRD)  di Kota  Padangsidimpuan  dengan inisial ZA  yang  juga masih  kita koordinasikan dengan  pihak Lapas,"tutupnya
(Ucok Siregar)

Lebih baru Lebih lama