Relawan Posko Mudik Observasi Covid-19 Terpadu, Kepdes Wajib Jemput Bola Sikapi ODR



MenaraToday.com - Banyuwangi

Relawan Posko Mudik Observasi Corona virus desease 19 ( Covid 19 ) Terpadu perbatasan Jember - Kalibaru tepatnya yang berada diwilayah Jembatan - Timbangan ( JT ) desa Kalibarumanis kec. Kalibaru Kecamatan Kalibaru Kabupaten Banyuwangi Jawa - Timur. Berharap kepada para Kepala Desa yang telah menerima data informasi kepulangan warganya baik mudik lokal maupun yang dari luar Negeri (TKI). Untuk jemput bola melakukan pantau dan tindak lanjut sesuai anjuran Protokol Kesehatan.

Berdasarkan info peta Covid-19 yang dikeluarkan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Banyuwangi. Sampai saat ini Minggu per Tanggal 03 Mei 2020 Banyuwangi yang berstatus Positif masih bertahan diangka 3 orang saja,dari jumlah tersebut 1 dinyatakan sembuh, 1 orang dalam pengawasan, dan 1 meninggal. Sementara Orang Dalam Resiko (ODR) terus mengalami kenaikan mencapai 6.737 orang, Orang Dalam Pengawasa (ODP) sebanyak 743 orang, dan Orang Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 12 orang.

Pantauan media ini di posko covid 19 Kalibaru menurut salah satu Tim relawan Wahyu Nurhidayah menyampaikan bahwa dirinya dan rekan relawan lainnya hanya bisa menyampaikan informasi terkait warga yang datang mudik lokal dan luar Negeri (TKI) saja. Tidak bisa memberikan informasi lebih detail tentang kondisi kesehatan apakah yang bersangkutan ada gejala Covid-19 atau tidak. Yang jelas menurut Wahyu keberadaan ODR yang jumlahnya signifikan itu bila tidak dipantau atau segera dikoordinasikan dengan petugas kesehatan setempat. Bukan tidak mungkin akan pengaruh pada meningkatnya ODP, PDP, dan Positif.

"Harapan kami,kepada Kades harus jemput bola terhadap para mudik lokal dan puluhan TKI yang dari luar Negeri untuk dilakukan karantina,tujuannya adalah guna menimalisir penyebaran virus corona, jika hal itu tidak dilakukan mustahil pandemi Covid-19 ini bisa berakhir", harapnya

Ditambahkan oleh Wahyu khusus para TKI yang terdata saat ini masih didominasi oleh TKI asal Negara Hongkong dan Taiwan. Ada juga para Calon TKI yang karena dampak Covid-19 untuk sementara pulang dengan catatan Ijin Pulang (IP). Hal senada disampaikan oleh Suha Rifai, bahwa informasi yang diterima dari relawan Posko Observasi Covid-19 Terpadu hendaknya tidak diabaikan.

"Harusnya informasi dari kami relawan disini yang sudah disampaikan ke Kepala Desa untuk tidak diabaikan. Pastikan mereka dikonsultasikan dengan petugas kesehatan setempat, dan dilakukan karantina. Kalau ada yang bersedia menjalani isolasi mandiri harap dipantau terus, karena dikhawatirkan mereka tidak mau dikarantina gunakan alasan jalani isolasi mandiri di rumah sendiri", pungkas Suha Rifai.
(S.Rifai ).
Lebih baru Lebih lama