Terkena Dampak Pandemi C-19, PT. Nikomas Gemilang Tawarkan Pengunduran diri Karyawan

Keterangan Gambar : Formulir Pengunduran Diri Karyawan PT.  Nikomas Gemilang (Foto : Agus/Red) 

MenaraToday.Com - Serang : 

Pabrik sepatu terbesar se Asia yang berlokasi di Desa Tambak Kecamatan Kibin Kabupaten Serang Provinsi Banten diterpa badai karena dampak dari covid 19. Sehingga pihak manajemen pabrik terpaksa melakukan epesiensi dengan cara menawarkan pengunduran diri dengan satu PMTK.


Gunjang gunjing celotehan pengurangan kayawan PT.  Nikomas yang di dominasi kaum hawa ini ramai dibicarakan di media sosial facebook, group PT. Nikomas Gemilang yang notabene di isi oleh karyawan dan karyawati PT. Nikomas

Berbagai macam keluhan muncul disitu dari mulai pertanyaan jumlah penghargaan pengunduran diri hingga keluhan dirinya dipanggil personalia disuruh untuk mengundurkan diri.

Vino Bastian salah seorang karyawan mengaku tengah sakit dan masih ingin bekerja di perusahaan tersebut.  Namun dirinya di panggil pihak personalia untuk mengundurkan diri. 

Beragam komen pun bermunculan dari mulai untuk tidak menandatangani surat pengunduran diri hingga komenan disuruh meminta bantuan kepada Serikat Pekerja Nasional PT. Nikomas Gemilang 

Saat permasalahan mengenai pengunduran diri karyawan ini di konfirmasi MenaraToday.Com kepada Ketua Serikat Pekerja Nasional PT. Nikomas Gemilang Suprihat melalui sekuler dengan enteng menjawab tidak tahu.  Masa sekelas Ketua Serikat Pekerja Nasional tidak mengetahui hal tersebut

Lain halnya saat MenaraToday menghubungi Humas PT Nikomas Gemilang, Alex melalui seluler. membenarkan bahwa pihak perusahaan mengajukan penawaran pengunduran diri kepada siapa saja karyawan atau karyawati yang hendak berhenti bekerja. Akan tetapi saat ditanya berapa jumlah qouta pekerja yang akan di rumahkan atau mengundurkan diri Alex menjawab tidak tau.

Padahal di medsos sudah tersebar luas jumlah pekerja yang  berhenti berjumlah  7900 orang dan itu akan menambah statistik jumlah pengangguran dipropinsi Banten

Sementara itu Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Serang saat di konfirmasi, Rabu (6/5/2020) tidak berada di tempat. (Ags) 
Lebih baru Lebih lama