Areal Tidak Terkontrol, Manajemen Kebun Rambutan PTPN III Disinyalir Bekerja Tidak Sesuai SOP


MenaraToday.Com - Serdangbedagai :

Kurang terkontrolnya Areal di Unit Kebun Rambutan, Distrik Serdang II, PTPN 3 (Persero) disinyalir karena Manajemen/Asisten Kebun di perusahaan milik BUMN (Badan Usaha Milik Negara) tersebut bekerja tidak sesuai Norma atau Standard Operasional Prosedur (SOP) yang telah ditetapkan oleh PTPN 3.


Hal tersebut terbukti dengan adanya temuan hasil liputan investigasi yang dilakukan Tim MenaraToday.Com diseluruh afdeling yang ada di Kebun Rambutan, diantaranya Afdeling IV dan V, tidak melakukan panen bersih sehingga berondolan sawit banyak berserak dihampir setiap piringan dan banyak tumbuh cambah sawit, pohon sawit tanaman menghasilkan (TM) juga terlihat banyak yang tumbang dan dibiarkan begitu saja sehingga batang dan pelepah pohon sawit yang tumbang tersebut mengganggu pohon sawit lain disekitarnya, karena batang dan pelepah pohon sawit yang tumbang menutupi piringan dan gawangan, dilihat dari banyaknya tanaman sawit yang tumbang dengan jarak yang cukup berdekatan dan jumlah mencapai puluhan pohon, hal tersebut diduga karena adanya pembiaran serta perawatan dan pemeliharaan (Pemel) yang tidak dilakukan secara maksimal oleh Manajemen unit Kebun Rambutan, PTPN 3 ini.

Tak hanya itu, terlihat TBS (Tandan Buah Segar) yang telah matang dibiarkan dipohon hingga  berjatuhan tidak dipanen, disebagian areal usai panen pelepah sawit terlihat dibiarkan bergantungan dipohon tidak dipotong-potong dan dibersihkan untuk disusun digawangan, dan pelepah pohon sawit terlihat "gondrong" akibat tidak ditunas, pohon sawit tanaman belum menghasilkan (TBM) diareal Afdeling V terlihat semak dan diselimuti gulma. Begitu juga dengan areal pohon karet TBM terlihat ada yang mati dan tunggulnya yang dipenuhi jamur dibiarkan begitu saja, tidak dibongkar dan dibuang, bahkan disebelah kiri dan kanan tunggul yang berjamur tersebut pohon karet juga terlihat ada yang sudah mati dan kering, diduga akibat tertular penyakit jamur dari tunggul itu.

Terkait hal itu, MenaraToday.Com mencoba konfirmasi ke Kantor Afdeling V, Kebun Rambutan, Kamis (18/6/20), tetapi Asisten Afdeling V, Janri Ginting, tidak berada ditempat.

"Asisten lagi dikantor kebun, tadi ada tamu disini, aku karyawan disini (kerani)" Ucap yang mengaku bermarga Sitorus.

Ketika MenaraToday.Com bertanya terkait areal kebun sawit dan karet tersebut, mereka menjelaskan jika itu adalah areal milik Afdeling IV dan V.  

"Itu Afdeling IV, Sipahutar Asistennya, Rambung itu Afdeling V, Asistennya Pak Ginting" Katanya.

Terpisah, Khairul Anwar selaku APK (Asisten Personalia Kebun) saat dikonfirmasi MenaraToday.Com Jumat (19/6/20) melalui pesan WA (WhatsApp) terlihat pesan masuk dan ceklis dua biru, tetapi tidak dibalas padahal terlihat sedang online.

Terpisah, Situmorang Ketua LSM LP Tipikor Nusantara sangat menyayangkan adanya areal yang tidak terkontrol dan seolah "Terlantar" tersebut, karena perusahaan sudah mengeluarkan dana pemeliharaan yang tidak sedikit.

"Asisten harus dapat menguasai pohon demi pohon diareal blok atau afdelingnya, begitu juga manajer, seyogyanya harus dapat menguasai afdeling demi afdeling dalam upaya perbaikan-perbaikan, karena PTPN III sudah menggelontorkan dana untuk biaya perawatan dan pemeliharaan yang tidak sedikit." Paparnya.

Hingga berita ini diturunkan, Hadisaputra Manajer Kebun Rambutan belum dapat dikonfirmasi.(Irlan.S)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama