MenaraToday.Com - Dharmasraya :
Ketua TP-PKK Dharmasraya Ny Puti Intan Dewi Lopita Sari Sutan Riska Tuanku Kerajaan, peduli anak penyandang disabilitas, serta para wanita lanjut usia (Lansia). Kegiatan pembagian Sembilan Bahan Pokok (Sembako) serta biskuit kepada kaum penyandang disabilitas serta Lansia tersebut dalam rangka menghadapi era New Normal.
Sebelum membagikan Sembako dan Biskuit, Ny Puti Intan Dewi juga menyempatkan diri mengikuti Lounching penempatan anggota Perhimpunan Dokter Keluarga Indonesia (PDKI) melalui Video Conference (Vidcon) Kamis (10/6/20).
Selesai mengikuti Vidcon bersama anggota PDKI tanggap Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) Istri Bupati Dharmasraya itu langsung mengambil inisiatif sendiri untuk mengunjungi anak penyandang disabilitas dan wanita lansia berada di Nagari Sungai Kambut, Kecamatan Pulau Punjung, sekaligus memberikan bantuan Sembako serta Biskuit.
"Adapun pemberian Sembako, dan biskuit kepada Kaum Lansia, serta penyandang disabilitas ini, dalam rangka peduli, sekaligus memberi semangat dan memotivasi mereka dalam menghadapi pandemi Covid-19, sesuai dengan aturan dan protokoer kesehatan selama New Normal berlangsung," sebut Puti Intan Dewi Lopita Sari.
Selama berada di rumah salah seorang anak penyandang disabilitas inisial Ad, 10 th, warga Nagari Sungai Kambut, Kecamatan Pulau Punjung, Ny Puti Intan Dewi memperoleh informasi dari keluarganya bahwa, Ad menderita lumpuh dari umur 1 bulan, diakibatkan demam tinggi.
Bahkan orang tuanya juga telah berusaha semaksimal mungkin sesuai kemampuannya untuk mengobati Ad agar mendapati kehidupan normal seperti kawan seumurannya. Namun hingga saat ini belum juga membuahkan hasil.
Sambil menyuapi biskuit kedalam mulut Ad , Ny Dewi Lopita Sari, menyebutkan bahwa penyandang disabilitas dan para Lansia memiliki hak sama untuk diperhatikan. Semoga saja, Sembako dan paket biskuit diberikan ini, dapat membantunya.
"Atas kepedulian dan kunjungan Ibuk Ketua TP PKK Dharmasraya ke gubuk kami ini, tenyunya kami sekeluarga sangat mengucapkan terimakasih yang tidak terhingga," kata orang tua Ad lirih.
Syaiful Hanif