Keterangan Gambar : Kepala Bagian Administrasi Perekonomian dan Usaha Daerah Kota Surabaya, Agus Hebi Djuniantoro (Foto : Angga) |
MenaraToday.Com – Surabaya :
Pasca pencabutan PSBB, Perekonomian Kota Surabaya mulai meningkat. Demikian
disampaikan Kepala Bagian Administrasi Perekonomian dan Usaha Daerah Kota
Surabaya, Agus Hebi Djuniantoro kepada sejumlah awak media, Sabtu (27/6/2020)
“Untuk yang non kebutuhan pokok memang masih lesu, masyarakat cenderung
lebih memilih hemat, Cuma kami belum ada datanya” ujar
Agus Hebi.
Hasbi juga menyebutkan bahwa Pemerintah Kota Surabaya terus berupaya agar
daya beli masyarakat kembali pulih yakni dengan mengawal sektor perdahangan
untuk menerapkan protokol kesehatan, dengan begitu masyarakiat tidak takut lagi
berbelanja dan daya beli akan kembali meningkat.
“Memang dampak dari Covid 19 bagi perekonomian, perdagangan dan jasa di
Kota Surabaya sangat signiifikan, meskipun secara statistik belum dilakukan
penelitian. Contohnya jika hari Sabtu dan Minggu kita bisa melihat kendaraan
yang parkir di Tunjungan Plaza dapat menembus 15 – 20 ribu, namun saat Covid
anjlok tinggal 1000 – an dan sekarang naik 8.000 an. Kemarin saya cek
indikatornya disitu, makanya bunda Risma menerbitkan Perwali Nomor 28 tahun
2020 tentang Pedoman Normal Baru agar Ekonomi Meningkat kemnbali” ujarnya.
(Angga)