Menaratoday.com - Batanghari
Seni dan budaya adalah ciri khas suatu daerah dan menjadi ikon daerah tersebut, fakumnya seni dan budaya maka menunjukan bahwa ketertinggal an akan budaya daerah itu sendiri.
Dan oleh karena itu para pelaku seni dan budaya memang tetap harus aktif dalam berkreasi dan berkarya, agar seni dan budaya tersebut tidak hilang di telan masa.
Salah satu seniman seni Batanghari Suhaili atau biasa si panggil wak syak Suhaili, saat di konfirmasi wartawan menaratoday 21/7/2020 mengatakan " selama ini kami sudah berusaha keras untuk tetap berkarya untuk kesenian dan kebudayaan Batanghari, alhamdulillah karya karya kami bersama sahabat seni diantaranya, bpk Arya candra, bpk Hendra dufa, Cik syaril, pak cik Yusuf dan ibu Gustin selalu eksis dalam karya karya seni Batanghari, hingga tidak jarang kami mendapat undangan dari luar daerah seperti Jakarta hingga ke luar negeri dan itu adalah berkat keras dalam membudayakan dan mempertahankan nilai seni di masyarakat.
Selanjutnya Suhaili mengatakan, memang dalam tahun ini atau mulai 2019 2020 keatifitasan seni dan budaya Batanghari agak fakum di karenakan beberapa kegiatan seni dan budaya di hapus karena musibah corona,dan atas kegiatan tersebut sebagian besar di danai oleh pemda Batanghari dan anggaran tersebut di alihkan untuk penanganan covid 19, tetapi sebagai pelaku seni kami tetap berusaha untuk terus berkarya dan terus berkarya hingga anak cucu kita nanti tetap masih menganal seni dan budaya yang turun temurun dari nenek moyang kita dahulu, dan itu harus di pertahankan.
Di sela wawancara Suhaili menambahkan, saya pribadi dan juga kawan yang lain sangat sedih dengan keadaan ini tidak terdengar lagi lantunan lagu dan musik daerah dan tidak terlihat lagi tarian yang biasa di tampilkan di setia acara pemerintah atau acara acara kenegaraan, ya kita harus sabar dan ikhlas karena musibah corona ini bukan kita saja yang terimbas tetapi semuanya bahkan dunia.
Harapan kami sebagai pelaku seni kepada bupati terpilih 2021-2024 nanti agar lebih memperhatikan yang lebih lagi untuk kebudayaan dan seni Batanghari sebagai ujung tombak pariwisata, pungkasnya.
(ham)