Menaratoday.com - Tapsel
Sekretaris Dewan (Sekwan) Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel) diduga mark up anggaran dan malah diduga ada kegiatan yang di duga piktif. Untuk itu Bupati Tapanuli Selatan Syahrul M Pasaribu di mintak agar mengevaluasi Sekwan yang diduga menyalah gunakan jabatan untuk memperkaya diri sendiri
Hal tersebut dikatakan oleh sekelompok Mahasiswa yang menamakan diri dari DPP Barisan Independen Mahasiswa Tabagsel (Bima Tabagsel ) saat melakukan aksi unjuk rasa damai di lapangan tempat penyampaian aspirasi perkantoran Bupati Tapsel. Selasa (21/7/2020)
"Kami meminta Bupati Tapanuli Selatan agar mengevaluasi kinerja Sekretaris Dewan (Sekwan) DPRD Kabupaten Tapanuli selatan yang kami duga telah menyalah gunakan anggaran untuk memperkaya diri beserta kroni-kroninya,"ujar Rahul Efendi dalam orasi nya
Sementara itu Kordinator lapangan aksi, Riski Rahmat Fauzi dalam orasinya mengutip perkataan Bupati Tapsel yang mengatakan bahwa Bumi Tapsel Adalah Sekeping Sorga dan mustahil dinikmati masyarakat bila masih ada oknum oknum pejabat yang menyalah gunakan jabatan
"Bupati Tapsel Syahrul M Pasaribu pernah mengatakan bahwa bumi Tapanuli Selatan adalah sekeping sorga dalam artian kekayaan alamnya, namun kesejahteran masyarakat Tapsel jauh dari kata sekeping sorga, Meski kekayaan alam melimpah namun tidak dirasakan oleh masyarakat luas, Jadi disini kami meminta Bupati Tapsel Syahrul M Pasaribu agar mengevaluasi dan mencopot pejabat yang diduga memperkaya diri sendiri, agar kekayaan alam itu bisa dinikmati masyarakat, "ujarnya
Pada kesempatan yang sama, Hapsin Nasution dalam orasinya juga meminta penegak hukum terkait agar mengaudit anggaran di tubuh sekretariat DPRD Tersebut
"Kami akan terus mengkritik setiap penggunaan anggaran yang kami duga syarat dengan indikasi KKN dan pada hari ini kami meminta kepada penegak hukum terkait agar mengaudit penggunaan anggaran di sekretariat DPRD Tapsel yang kami duga sebuah pemborosan hingga merugikan keuangan negara,"ujar Hapsin
Setelah puas menyampaikan aspirasi nya, Massa DPP Bima Tabagsel ini di tanggapi oleh Kabag Administrasi Arwan Siregar dan Staf Ahli Akbar Hutasuhut yang tidak mau menjawab tuntutan massa dan hanya berjanji akan menyampaikan aspirasi tersebut kepada Sekwan. (Ucok siregar)