Kabar Warga Sipispis Positif Corona Berita Hoaks


MenaraToday.Com - Serdang Bedagai :

Kabar yang beredar ditengah-tengah masyarakat Desa Marjanji, Kecamatan Sipispis, Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai) terkait adanya Warga Dusun VIII Sukarasmi, Desa Marjanji, yang katanya Positif Covid 19 (Corona) ternyata tidak benar adanya, kabar dan isu yang berkembang tersebut adalah berita hoaks alias bohong belaka.

Kabar tersebut bermula saat dilakukannya rapid test beberapa waktu lalu  di Puskesmas Sipispis, dari sekitar delapan puluh orang yang mengikuti rapid test itu hasilnya salah seorang Warga Desa Marjanji terindikasi reaktif, tak tahu entah bagaimana isu itupun berkembang "liar" bahkan sampai adanya kabar bohong dan beredar bahwa sudah positif corona.

Terkait kabar tersebut, MenaraToday.Com mencoba konfirmasi langsung Kepada Dr. Risnawati Bangun M.Kes, selaku Kepala Puskesmas (Kapus) Sipispis dikantornya, dirinya merasa heran terkait beredarnya isu dan kabar tersebut, ianya juga menegaskan bahwa pihaknya tidak ada menyatakan bahwa ada yang Positif Covid 19.

"Kami tidak ada mengatakan Positif Covid 19, rapid test pada waktu itu hasilnya reaktif, itu bisa karena daya tahan tubuh kita yang kurang fit, lagian kan banyak macam-macam virus, ada karena kita kecapekan, mau flu, dan banyak lagi lainnya, bukan berarti itu Corona, sekali lagi kami tegaskan kami tidak ada mengatakan Positif Covid 19, jelaskan sama masyarakat kalau positif Covid 19 pasti sudah kami bawa, positif atau tidaknya seseorang itu terlebih dahulu harus dilakukan pemeriksaan swab" Jelas Kepala Puskesmas.

Kepada MenaraToday.Com, Nana Warga Dusun Sukarasmi, Desa Marjanji, Rabu (15/7/20) menjelaskan dirinya merasa kecewa dan keberatan karena beredarnya kabar hoaks tersebut yang mengakibatkan beban mental bagi keluarga mereka, terlebih-lebih anaknya yang merasa tertekan telah menjadi korban kabar hoaks, bahkan mereka mengaku sudah seperti dikucilkan oleh masyarakat sekitar akibat kabar bohong itu karena masyarakat sudah terlanjur berasumsi yang tidak baik terhadap mereka.

"Kami sudah periksa di laboratorium Rumah Sakit Sri Pamela Tebing Tinggi, pada hari Selasa (14/7/20) dan hasilnya Non Reaktif, kami merasa kecewa dengan kabar yang beredar dimasyarakat yang katanya anak saya positif kena corona, sampai-sampai kami dikucilkan orang, kami tidak terima kayak gini kami keberatan" Ucap Nana selaku orang tua nya.(Irlan.S)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama