Keterangan Gambar : Kapolres Asahan AKBP Nugroho Dwi Karyanto memasangkan pita Oprasi Patuh Toba 2020 (Foto : Fs) |
Kapolres Asahan, AKBP Nugroho Dwi Karyanto mempimpin langsung gelar pasukan
Operasi Patuh Toba 2020 yang diselenggarakan di halaman Mapolres Asahan, Kamis
(23/7/2020) sekira pukul 09.00 Wib.
Keterangan Gambar : Kapolres Asahan AKBP Nugroho Dwi Karyanto memeriksa barisan personil dalam Gelar Pasuka Operasi Patuh Toba 2020 (Foto : Fs) |
Dalam sambutannya Kapolres Asahan, AKBP Nugroho Dwi Karyanto menyebutkan
pelaksanaan Operasi Patuh Toba 2019 ini diselenggarakan selama 14 mulai tanggal
23 Juli hingga 5 Agustus 2020. Dan dalam operasi ini diprioritaskan kepada
pelanggaran lalulintas berupa melawan arus saat mengemudi, menaikkan penumpang
di atas kap serta menerobos lampu merah.
“Operasi Patuh ini digelar dalam rangka menciptakan keamanan, keselamatan,
ketertiban dan kelancaran berlalulintas serta meningkatkan kepatuhan masyarakat
terhadap hukum perundang-unangan berlalu lintas. Sebab berdasarkan informasi
dari Direktorat Satlantas Polda Sumut, untuk jumlah lakalantas di tahun 2019
berjumlah 522 kejadian dengan selisih 127 kiejadian dibandingkan tahun 2018. Dimana
ditahun 2018 jumlah lakalantas berjumlah 395 kejadian dan ditahun 2020, periode
Januari hingga Juni 2020 lakalantas berjumlah 194 kasus. Ditahun 2019 sebanyak
116 orang yang meninggal dunia akibat lakalantas dan tahun 2018 sebanyak 107
orang. Untuk periode Januari sampai Juni 2020 sebanyak 74 orang” jelas Nugroho
Lebih lanjut mantan Kapolres Kepulauan Natuna ini menyebutkan dalam
melaksanakan Operasi Patuh Toba 2020 ini, para personil harus melakukan deteksi
dini, penyelidikan dan pemetaan terhadap lokasi yang rawan kemacatan,
pelanggaran dan lakalantas serta lokasi penyebaran Covid 19, melaksanakan Bimbingan dan penyuluhan (Binluh)
kepada masyarakat terhadap Kamseltibcarlantas dan bahaya Covid 19, berupa
kegiatan sosialisasai penyuluhan berupa pemasangan spanduk, banner, baliho,
penyebaran leaflet serta stiker serta melalui media cetak, elektronik dan media
sosial.
“Dalam Operasi Patuh Toba 2020 ini tidak dibenarkan adanya target tilang,
karena tujuan dari Operasi Patuh Toba 2020 ini adalah untuk menciptakan situasi
lalulintas yang aman, tertib dan lancar pada lokasi rawan kecelakaan,
pelanggaran dan macet, meningkatkan ketertiban dan kepatuhan serta disiplin
masyarakat dalam berlalulintas serta berkurangnya tempat penyebaran Covid 19. Dan
kepada personil diharapkan dalam melaksanakan tuags selalu berdoa kepada Tuhan
Yang Maha Esa, utamakan faktor keselamatan dan keamanan dengan mempedomani
standar operasional prosedur yang ada, melaksanakan prosedur Protokol Kesehatan
yang diterapkan pemerintah, tetap mengutamanan 3 S yakni Sabar, Sopan dan
Senyum, tidak arogan, simpatik dan humanis. Untuk para perwira selaku Padal dan
Bidpropam serta Itwasda selaku pengemban fungsi pengawasan agar mampu melakukan
pendisiplinan terhadap personil dalam pelaksanaan Operasi Patuh Toba 2020. Tingkatkan
fungsi manajemen media untuk
menciptakan opini publik yang positif. Sehingga ketika masyarakat yang
dilakukan penindakan dalam berlalulintas dapat mengerti dan memahami
pelaksanaan kegiatan ini. Terakhir tetap jadilah teladan
berlalulintas untuk memberikan contoh yang baik dan benar kepada masyarakat, tingkatkan
pelayanan prima kepada masyarakat dan tetap melakukan antisipasi terhadap
kejahatan jalanan seperti begal, balapan liar dan curanmor, jika sudah
membahayakan maka berikan tindakan tegas dan terukur” ujar Nugroho
Pantauan dilapangan, kegiatan ini dihadiri Kasatpol PP mewakili Bupati
Asahan, Dandim 0208/AS yang diwakili Kapten Jamil, Danlanal TBA yang dibawakili
Kapten M. Damanik, Kajari yang diwakilkan M. Syahrizal, Kepala PN Kisaran yang
diwakili Miduk Sinaga, Wakapolres Asahan Kompol Mhd Ikhwan, mewakili Dansat
Brimob, Iptu Pandu,
Dispenda M. Syahlun, Jasa Raharja Yusdar, Para
Kabag, Kasat, Kapolsek sejajaran Polres Asahan. (Fs/Red)