MenaraToday.Com - Batanghari :
Kepala Sekolah SMP Negeri 21 Batanghari, Kadir Spd, menyebutkan bahwa pihaknya belum menentukan untuk mengadakan seragam sekolah dan menyerahkan kepada pihak komite sekolah.
Saat dikonfirmasi MenaraToday.com, Kepala Sekolah SMP Negeri 21 Batanghari, Kadir SPdi menyebutkan untuk urusan seragam sekolah diserahkan kepada pihak komite.
"Karena musim pandemi Covid 19 ini, kita belum tahu kapan belajar seperti biasa akan di mulai ditambah lagi ekonomi semakin sulit sehingga kami mengambil kesimpulan belum mengadakan seragam sekolah. Walau pada dasarnya seragam sekolah itu wajib karena menandakan mereka adalah siswa siswi dari smpn 21.
Selanjutnya Kadir menambahkan selama masih dalam pandemi corona maka kami juga menerapkan sistem daring belajar lewat internet yang perkelasnya sudah di atur dalam grup WhatsApp, di grup itulah guru mengajarkan menerangkan dan memberikan tugas kepada murid dengan mengikuti petunjuk dari kurikulum yang berlaku, dan bagi murid yang tidak memiliki Android kami juga tetap mengusahakan agar mereka bisa tetap belajar dengan cara belajar langsung di sekolah dan tetap mengikuti petunjuk dan aturan dari protokol kesehatan dan harinya juga di atur bukan setiap hari . pungkasnya.
Imbas dari wabah corona ini sangat menyeluruh dan yang paling merasakan lagi adalah golongan masyarakat menengah ke bawah dan dalam pantauan media menaratoday Batanghari bahwah di smpn 21 Batanghari boleh di katakan sebagian dari orang tua murid adalah kalangan menengah ke bawah.
Tidak seperti sekolah lainnya yang pada umumnya baru selesai daftar ulang bagi murid yang lulus langsung di arahkan untuk membuat seragam. Tanpa memperdulikan kesulitan orang tua murid yang pada saat ini sangat susah dalam memenuhi kewajibannya dalam meningkatkan perekonomian .
Tetapi bagaimanapun sulitnya perekonomian karena imbas corona ini mereka tetap berpikir bahwa Pendidikan adalah yang utama dalam hidup.
(ham)