Tolak RUU HIP, Pemuda Pancasila Gelar Aksi Damai Di Kantor DPRD Labura

Keterangan Gambar : Sekjen  MPC PP Labura, Krida Laksana Auli, saat membacakan orasi penolakan RUU HIP di Kantor DPRD Labura (Foto : Greg)

MenaraToday.Com - Labura :

Pemuda Pancasila Labura menggelar aksi damai bertema Tolak dan Hapus RUU HIP di kantor DPRD Labura, Senin (6/7/2020). Aksi yang diikuti sekitar 500 orang ini berjalan kondusif dan sesuai dengan protokoler "New Normal". Hal ini terlihat dari penggunaan dan juga pembagian masker kepada seluruh peserta aksi. 

Aksi dimulai dengan berkumpulnya peserta aksi di kantor BPPH PP Labura, lalu masa aksi melakukan Longmarch ke Kantor DPRD Labura yang berjarak sekitar 3 Km.  Setibanya di Kantor DPRD, masa aksi disambut oleh 6 orang anggota DPRD Labura yang juga merupakan kader Pemuda Pancasila. 

Indra sakti Dasopang, anggota DPRD Labura yang juga merupakan kader PP mengatakan segala Aspirasi dari PP akan disampaikan dan teruskan ke DPR-RI. Indra juga menjelaskan bahwa sementara ini RUU HIP tidak akan dibahas di DPR-RI, karena hal ini menimbulkan polemik dan pro-kontra ditengah masyarakat.

“Apirasi rekan juang akan kita sampaikan dan kita teruskam ke DPR RI” jelas Indra.

Dalam aksi tersebut, PP menyatakan sikap untuk menolak RUU HIP. Adapun bunyi pernyataan sikap tersebut yakni Pemuda Pancasilan Labura dengan tegas menolak RUU HIP dan meminta kepada Presiden RI serta DPR RI melalui DPRD Labura untuk membatalkan dan menghentikan pembahasan RUU HIP. Meminta kepada Presiden RI dan DPR RI untuk mencabut dan menghilangkan RUU HIP dari prolegnas prioritas. Meminta kepada presiden RI serta Polri untuk menindak secara hukum inisiator dan pendukung RUU HIP yang telah meresahkan dan memicu perpecahan bangsa Indonesia. Mendukung TNI/Polri memberantas paham komunis dan menegakkan proses hukum terhadap lembaga yang terindikasi terpapar paham komunis. Dan mengajak seluruh Elemen masyarakat untuk menjaga bangsa Indonesia dari paham Komunis.

Pernyataan sikap tersebut secara tertulis diserahkan oleh Ketua MPC PP Labura, Arly Simangunsong kepada Indra yang mewakili DPRD Labura. Dan aksi ini ditutup dengan aksi pembakaran keranda yang berlogo palu arit, sebagai tanda penolakan PP terhadap paham komunisme. (greg)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama