Adek Iskandar Astono Nilai Musda Ke -X Partai Golkar Asahan Disinyalir Cacat Hukum

Keterangan Gambar : Adek Iskandar Astono (Foto : Nunk/Red)

MenaraToday.Com – Asahan :

Mantan wakil bendahara DPD Partai Golkar Kabupaten Asahan periode 2004 – 2009, dan Wakil Ketua DPD Partai Golkar Asahan Tahun periode 2009 – 2014 serta Ketua DPD AMPI Kabupaten Asahan Periode 2009 – 2014, Adek Iskandar Astono menilai pelaksanaan Musda Ke – X Partai Golkar Kabupaten Asahan disinyalir cacat Hukum.

Hal ini diungkapkan Adek Iskandar Astono melalui pesan WhatsApp yang diterima MenaraToday.Com, Minggu (30/8/2020) siang.

“Kita mensinyalir adanya cacat hukum dalam pelaksanaan Musda Ke – X Partai Golkar Kabupaten Asahan yang akan digelar, pasalnya pelaksanaan musda ini tidak pernah disosialisasikan pada waktu yang tepat, selain itu adanya pemecetan terhadap beberapa Pimpinan Kecamatan (PK) demi kepentingan pengurus saja. Seperti pengakuan Ketua PK Kecamatan Meranti, Syafi’i yang telah menunjukkan surat pemecatannya. Padahal beliau benar-benar kader Partai Golkar, dia dituduh mendukung pasangan Cabup yang bukan diusung oleh Partai Golkar, padahal jelas, Syafi;i tidak terdaftar sebagai anggota pemenangan Cabup manapun” ujar Adek Iskandar Astono menirukan pengakuan Syafi’i kepadanya.

Lebih lanjut putra bungsu mantan Sekretaris Partai Golkar di era Orde Baru, Alm. H. Sumadi Astono dengan Almarhumah Hj. Umi Kalsum Lubis ini menyebutkan bahwa seharusnya pengurus-pengurus Partai Golkar Asahan dapat mengambil tindakan yang santun dengan melakukan pemanggilan terhadap Syafi’i serta melakukan klarifikasi terlebih dahulu.

“Ya seharusnya di panggil, kemudian dilakukan klarifikasi, bukan langsung main hakim sendiri dan bertindak arogan langsung memecatnya. Padahal Dapil di PK Partai Golkar Kecamatan Meranti, Syafi’i telah berjuang cukup bagus dari tahun ke tahun, sehigga terus memunculkan putra terbaik Partai Golkar yang telah menjadi anggota DPRD dari dapil Meranti. Dengan adanya pemecatan tersebut sangat mencoreng kewibawaan Partai Golkar Kabupaten Asahan, sebab masih ada tindakan arogansinya, dan ini sangat disayangkan” kata pria asal Kabupaten Asahan yang juga sebagai Direktur Utama PT. Tiga Putra Ginting yang kini telah sukses meniti karier di Kota Palembang, Sumatera Selatan.

Adek Iskandar Astono menyebutkan mengenai Musda yang akan berlangsung, dirinya menyarankan agar di hentikan dulu dan jangan memaksakan kehendak.

“Saran saya baiknya pelaksanaan Musda ke – X ini di tunda dulu, jangan memaksakan kehendak, lakukan secara matang dan jangan setengah-setengah, nah inilah jadinya, kita melihat adanya dugaan kecurangan yang terjadi dengan adanya pemecatan PK dan diganti dengan tanpa adanya musyawarah PK terlebih dahulu, ini kan lucu” jelasnya.

Dalam hal ini, Adek Iskandar Astono meminta kepada PK-PK yang dipecat agar segera mengajukan gugatan ke Mahkamah Partai dan segera siapkan tuntutan serta lakuka gerakan dan undurkan pelaksanaan Musda sebelum ada keputusan dari Partai yang tetap.

“Di Partai Golkar ada Mahkamah Partai sendiri, Partai Golkar bukannya partai politik murahan seperti fikiran dari pengurus-pengurus yang suka main pecat-pecat tersebut. Dalam hal ini saya siap membantu PK-PK yang di pecat secara sepihak, maka segera ajukan ke Mahkamah Partai Golkar di Sumatera Utara, Disii saya jelaskan bahwa saya siap menjadi kandidat Ketua Partai Golkar Asahan, namun saya tidak setuju kalau jadwal dan permainan mendadak dilakukan oleh pengurus Partai Golkar Asahan. Sebab ini tidak memberikan pelajaran serta kesempatan kepada kandidat lain untuk melakukan sosialisasi. Saya berjanji jika terpilih, Insya Allah saya siap membangun Partai Golkar Asahan dengan mendirikan kantor di seluruh PK yang belum memiliki kantor, saya juga siap membantu PK yang tertindas tersebut. Jangan kalian peras keringat pengurus PK tersebut untuk memenangkan Partai Golkar di Pemilu Caleg kemarin, sekarang malah seenaknya memecat mereka tanpa ada alasan yang tepat” jelasnya sembari menghimbau agar PK Partai Golkar yang telah dipecat agar segera mengajukan gugatan ke Mahkamah Partai Golkar Sumut secepatnya.

“Ajukan gugatan, tolak Musda yang akan berlangsung besok, karena disinyalir cacat hukum. Jika permintaan kami diabaikan dan tuntutan PK yang dipecat tidak ditanggapi, maka kami akan bersama-sama meminta kepada DPD Partai Golkar Sumut untuk membuat Musda Tandingan. Sebab kami menilai saat ini pengurus Partai Golkar Kabupaten Asahan tidak memiliki mental, apalagi mental kalah, intinya takut kalah, jika ingin maju menjadi pemimpin di Partai Golkar harus fair play, jangan suka berbohong, karena Partai Golkar adalah Partai Politik yang besar jadi jangan permainkan kebohongan disana, yang jelas kami para Kader Partai Golkar yang merupakan Putra Asli Kabupaten Asahan meminta kepada DPD Parta Golkar untuk melihat hal ini serta memperbaiki apa yang telah terjadi, sehingga Partai Golkar Asahan tidak terpeceh belah oleh oknum yang haus kekuasaan” tegasnya. (Nunk/Red)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama