MenaraToday.Com – Medan :
Dalam dialog
interaktif ini turut hadir Ketua KPK RI bapak Komjen Pol Drs. Firli Bahuri,
M.Si, Gubernur Sumut bapak Edy Rahmayadi serta Wakajati Sumut bapak Jacob
Hendrik,SH,MH yang dipandu penyiar Asma Lubis
Guna mengatasi
pandemi virus corona dibentuk Gugus Tugas Covid-19 dimana Gubernut Sumut
sebagai Ketua dan Kapolda Sumut sebagai Wakil Ketua II. Dalam Gugus Tugas
tersebut dibahas apa saja yang menjadi rencana untuk membantu masyarakat baik
dari segi kesehatan maupun perekonomian
Kapolda Sumut
mengatakan permasalahan yang saat ini terjadi yaitu ada data yang tidak sesuai
antara masyarakat tidak mampu dengan dana yang disalurkan pemerintah sehingga
masih banyak masyarakat tidak mampu yang tidak mendapat bantuan tersebut
Oleh karena itu, baik
Polda Sumut maupun Polres jajaran turut menyiapkan bantuan paket sembako berupa
beras dimana masing-masing Polres menyediakan 10 ton beras dan Polda Sumut 30
ton beras.
"Hal ini
merupakan atensi bapak Kapolri. Tujuannya apabila masyarakat yang tidak
mendapat atau tidak terdata bantuan dari pemerintah maka Polda maupun Polres
memback up sehingga masyarakat mendapat bantuan sosial secara merata",
ujar Kapolda Sumut
Selain itu, Kapolda
Sumut mengatakan yang harus diwaspadai saat ini jangan sampai pandemi virus
corona mengancam krisis Kamtibmas dan menjadi krisis sosial pada masyarakat.
Untuk
mengantisipasinya sesuai instruksi dari Presiden, Polda Sumut bekerja sama
dengan Pangdam I/BB meningkatkan ketaganan pangan ditiap kabupaten dengan
membentuk "Kampung Paten".
Kampung Paten
tersebut masing-masing memiliki satgas pemerintahan, rumah isolasi, dan
kesiapan pangan "Kami memberi bantuan berupa bibit tanaman palawija
seperti jagung dan padi serta disektor perairan kami beri bantuan benih
ikan" jelas Kapolda Sumut
Sementara itu, untuk
situasi kamtibmas di masa pandemi Covid-19 ini Kapolda Sumut menuturkan relatif
stabil dan kondusif. Namun yang mengalami peningkatan adalah penyelahagunaan
Narkotika.
Jelang pilkada,
Kapolda Sumut juga mengajak seluruh masyarakat menjadikan Pilkada ini momen
sukacita demokrasi tanpa ada unsur penekanan dan tolak black campaign dan money
politik demi Indonesia yang lebih baik 5 tahun mendatang. (Al/Red)