![]() |
Keterangan Gambar : Peta Penyebaran Covid 19 di Kabupaten Banyuwangi pertanggal 28 Agustus 2020 (Foto : Gugus Tugas Covid 19 Banyuwangi/Rifai) |
MenaraToday.com – Banyuwangi :
Satgas
Covid-19 Kabupaten Banyuwangi Jawa Timur mencatat penambahan 100 kasus positif
covid-19 pada Jumat (28/8/2020), di mana
89 di antaranya adalah santri di salah satu Pondok pesantren (Ponpes). Dengan
data terbaru ini, jumlah santri yang terkonfirmasi positif sebesar 199 orang.
Demikian
dikatakan Kepala Dinas Kesehatan Banyuwangi, dr Widji Lestariono, Jumat
(28/8/2020). Rio,
sapaan akrabnya, menjelaskan, total saat ini terdapat 341 kasus Covid-19 di
Banyuwangi, di mana 84 di antaranya sudah sembuh.
Rio
mengungkapkan, upaya penanganan Covid-19 di pesantren terus menjadi perhatian
utama satgas. Sejak ada laporan pertama ditemukan santri yang bergejala, tim
kesehatan terus melakukan penanganan. Penanganan dilakukan sinergis bersama
Kementerian Kesehatan, Pemprov Jatim, Pemkab Banyuwangi, dan jajaran TNI serta
kepolisian.
Bahkan, sejak
tiga hari lalu telah dibangun mini hospital untuk percepatan penanganan para
santri. Rumah sakit mini ini dilengkapi sarana pemeriksaan lengkap untuk
menunjang proses pemeriksaan kesehatan santri.
Mini hospital
ini dilengkapi berbagai peralatan dan sarana pemeriksaan lengkap, hingga tim
medis yang siaga setiap hari. Tim kesehatan dari sejumlah Puskesmas yang
lokasinya dekat dengan Ponpes itu juga telah dijadwalkan secara
bergantian untuk berjaga di mini hospital.
“Setiap hari
ada dokter dan perawat yang berjaga di sana. Tentu dengan mengunakan Alat
Pelindung Diri (APD) untuk menjaga keselamatan mereka,” ujar dr. Rio.
Kini, petugas
masih secara masif melakukan perkembangan jumlah pasien. Tracing dan penanganan
gencar terus dilakukan. Uji swab telah dilakukan ke lebih dari 700
santri. Ini dilakukan untuk memutus rantai penularan.
“Setiap hari
kami lakukan tracing, pengambilan swab di lokasi pondok sudah kami lakukan tiga
kali. Memang konsekuensinya berat, karena pasti akan ada penambahan kasus dalam
skala besar. Namun, atas nama kesehatan, santri yang terpapar harus segera
diketahui untuk menjamin serta menjaga kesehatan mereka. Doakan semoga semua
segera pulih,” pungkas Rio. (S.Rifai)