MenaraToday.Com –
Pekanbaru :
Tagline Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, ‘Dari Daerah Untuk Indonesia’ untuk pertama kalinya disebut di hadapan publik oleh Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti di Kota Pekanbaru, Riau. Hal itu disampaikan dalam acara ramah tamah dengan Gubernur dan Forkompinda Riau di Gedung Daerah Riau di Pekanbaru, Minggu (30/8/2020) malam.
Di hadapan
Gubernur Syamsuar dan Wakilnya Edi Nasution, LaNyalla Mattalitti mengatakan
agar para Senator di DPD RI semakin menjiwai tugas dan fungsinya sebagai wakil
daerah, maka DPD RI secara resmi akan melaunching tagline itu pada peringatan
kelahiran DPD RI ke-16 pada 1 Oktober mendatang. “Jadi akan menjadi mindset
kami semua, bahwa kami para Senator wajib memperjuangkan kepentingan daerah
dengan tujuan akhir, Daerah Maju, Indonesia Maju dan Daerah Makmur, Indonesia
Makmur,” tandasnya.
Senator asal Jawa
Timur itu juga meminta Gubernur Syamsuar untuk berkomunikasi secara intensif
dengan empat Senator asal Riau yang juga hadir dalam pertemuan itu.
Masing-masing Instiawati Ayus, Edwin Pratama Putra, Dr Misharti dan Muhammad
Gazali Lc. “Mereka ini harus menjadi ujung tombak untuk Riau. Karena itu saya
minta pak Gubernur untuk aktif berkoordinasi dengan mereka. Insya Allah
persoalan-persoalan yang dihadapi Riau dapat kita urai satu per satu,”
ungkapnya.
Sebab,
tambahnya, sudah menjadi tekad DPD RI di periode ini, untuk berusaha secara
cepat dan tanggap membawa persoalan di daerah ke pusat, untuk mendapat
perhatian dan penyelesaian dari eksekutif. “Terutama hari ini, dimana Riau dan
semua provinsi di Indonesia merasakan pelambatan ekonomi dan penurunan pertumbuhan
ekonomi akibat dampak langsung dan tidak langsung dari pandemi Covid-19,”
ujarnya.
Namun di
tengah badai Covid-19, mantan ketua umum Kadin Jawa Timur itu memuji roadmap
yang ditempuh Pemprov Riau dengan menyiapkan lahan puluhan ribu hektare untuk program
ketahanan pangan dan cadangan strategis pangan, yang didukung Kementan dan
Kemenhan. Selain juga inventarisasi lahan-lahan eks perusahaan (HPH dan HGU)
untuk pengembangan tanaman padi dan jagung.
“Dan saya juga
berterima kasih, teman-teman pengusaha di Kadin Provinsi Riau yang telah
merintis, mengembangkan dan memperkuat industri hilir komoditas kelapa di
Tembilahan, dengan output minyak kelapa dan turunannya. Ini juga sudah benar.
Karena terus terang sektor yang masih bisa tumbuh saat ini adalah pertanian,
kehutanan dan perikanan,” urainya.
LaNyalla juga
menyinggung hasil riset LIPI tentang dunia usaha di 34 provinsi, yang
menyebutkan 57,1 persen usahanya tetap berjalan, namun mengalami penurunan
pendapatan. Sementara 39,4 persen berhenti total. “Artinya harus ada Langkah
extraordinary dari pemerintah daerah dengan berpikir out of the box. Dan
kalangan dunia usaha juga harus mengubah model bisnisnya.
Sebelum
menghadiri acara ramah tamah dengan Gubernur dan Forkompinda, sebelumnya
LaNyalla dan rombongan meninjau Lembaga Pendidikan Yayasan Masmur di Pekanbaru.
Yayasan yang dirintis oleh orang tua kandung Senator asal Riau Dr Misharti,
almarhumah Hj. Maimanah Umar tersebut, memang dikenal fokus bergerak di bidang
pendidikan dan aktivitas sosial lainnya. Selain kegiatan keolahragaan, baik
beladiri maupun cabang olahraga lainnya.
Selain
didampingi empat Senator asal Riau, tampak pula sejumlah Senator dari provinsi
lain. Di antaranya Fachrul Razi (Senator asal Aceh), Bustami Zainudin (Senator
asal Lampung), Alirman Sori (Senator asal Sumatera Barat), Dharma Setiawan
(Senator asal Kepulauan Riau), Alexander Fransiscus dan Zuhri M Syazali
(keduanya Senator asal Bangka Belitung). Hadir pula sejunmlah tamu dalam ramah
tamah tersebut, seperti pengurus Kadin Riau, Pemuda Pancasila Riau dan
Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) Riau. (Efrizal)