MenaraToday.Com – Jakarta :
Menteri Luar
Negeri (Menlu), Retno Marsudi, menyampaikan bahwa upaya Pemerintah dalam rangka
pemenuhan vaksin Covid-19 untuk jangka pendek terutama untuk tahun 2020 dan
2021 telah diamankan atau di-secure. Hal tersebut
disampaikan Menlu saat konferensi pers usai Rapat Terbatas (Ratas) di Kantor
Presiden, Provinsi DKI Jakarta, Senin (24/8/2020).
Menlu juga
menyampaikan bahwa hasil kunjungan terkait vaksin ke Republik Rakyat Tiongkok
(RRT) maupun ke Uni Emirates Arab (UEA) telah disampaikan kepada Presiden
bersama dengan Ketua Harian Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi
Nasional yang juga Menteri BUMN, Erick Thohir.
Dari hasil
kunjungan tersebut, Presiden sampaikan hasilnya sangat baik dan bahkan melebihi
harapan semula.
“Kalau kita
bicara vaksin, maka ada dua pendekatan yang kita lakukan sekaligus yaitu
pendekatan jangka pendek dan jangka panjang yang menuju ke kemandirian vaksin
yang sedang dikembangkan oleh tim nasional kita, yaitu vaksin merah putih,”
ujar Menlu.
Oleh karena
itu, Menlu sampaikan bahwa Pemerintah ingin fokus sekarang untuk pemenuhan
jangka pendek.
Ia menambahkan
bahwa dari kunjungan kedua negara tersebut dapat disampaikan bahwa untuk tahun
2020 yang telah di-secure atau diamankan adalah komitmen sebesar 20 sampai 30
juta vaksin.
“Sementara itu
untuk tahun 2021 untuk kuarter pertama maka vaksin yang sudah dapat kita secure
adalah antara 80 sampai 130 juta, itu untuk kuarter pertama pertama, kuartal
pertama tahun 2021.
Sementara
kuartal ke-2 sampai ke-4 yang sudah kita dapat secure jumlahnya 210 juta,”
katanya.
Dengan
demikian, Menlu sampaikan kalau bicara angka untuk tahun 2021, maka angkanya
yang dapat di-secure adalah 290 juta sampai 340 juta.
“Saya ingin
ulangi bahwa untuk 2020 yang sudah dapat di-secure 20 sampai 30 juta, kemudian
untuk 2021 yang sudah dapat kita secure adalah 290 sampai 340 juta,” tegas
Menlu di akhir pernyataan. (Efrizal/Tim)