MenaraToday.Com – Batu Bara :
Sempat menjadi
perbincangan hangat ditengah-tengah Masyarakat terkait apa alasan Pemerintah,
"kenapa sekolah ditutup sementara tempat wisata dibuka lebar??".
Hal ini jelas
menjadi topik pembahasan yang sangat hangat bagi para orang tua, sebab banyak
diantara mereka yang merasa kebingungan dan kewalahan dalam mendidik anaknya
dengan diterapkannya sistem Belajar Dari Rumah (BDR). Apalagi baru-baru ini
Bupati Batu Bara kembali mengeluarkan SK terkait perpanjangan masa belajar dengan
sistem BDR hingga 22 Agustus 2020 untuk jenjang Pendidikan Anak Usia Dini
(PAUD), tingkat SD dan SMP dalam satuan pendidikan se-Kabupaten Batu Bara.
M (50) salah
satu orang tua siswa mengaku resah dengan diterapkannya sistem BDR ini.
"Masih
bingung sebenarnya apa alasannya kok tempat wisata dibuka, sementara sekolah
ditutup, padahalkan sama saja, sama-sama mengumpulkan orang. Lagian kalau
sekolah ditutup anak-anak tidak bisa belajar dengan maksimal dan kami juga
sebagai orang tua harus mengeluarkan biaya tambahan paket untuk keperluan
belajarnya," sesalnya.
Pertanyaan
itupun langsung mendapatkan respon dari Kadisdik Batu Bara Ilyas Sitorus, SE. Yang
akrab disapa dengan sebutan Ncek Li ini saat dikonfirmasi Wartawan melalui
pesan Whatsapp menjelaskan pertimbangan Pemerintah terkait perpanjangan sistem
BDR.
"Waalaikumsalam
warahmatullah wabarakatuh, Terima kasih untuk perhatiannya dalam pendidikan, yang pasti kita punya perasaan yang sama,
harapan yang sama, agar anak-anak kita bisa kembali bertemu bersama dengan
kawan-kawannya dan juga bersama gurunya .. pasti mereka saling merindukan namun
banyak hal yang menjadi pertimbangan kita untuk tidak melakukan pendidikan
tatap muka salah satunya adalah kita harus mendapat izin dari Gugus Tugas kita
di Kabupaten Batubara, Gugus Tugas juga tetap memperhatikan dan
mempertimbangkan berbagai masukan baik dari Gugus Tugas Provinsi dan maupun
surat-surat edaran dari atas seperti dari Provinsi maupun dari Kementerian
terkait ...anak-anak ini beresiko lebih tinggi jika dibandingkan dengan
orang-orang dewasa lainnya di tempat-tempat keramaian lainnya sebagaimana yang
bapak maksud tadi ..anak-anak lebih susah untuk bisa menjaga jarak ketimbang
orang-orang dewasa seperti di mall tempat-tempat perbelanjaan maupun di
tempat-tempat rekreasi beda halnya dengan anak-anak yang di sekolah Itulah
salah satu mengapa pemerintah belum memberikan izin untuk belajar tatap muka namun
terus melalui pembelajaran dari rumah untuk belajar jarak jauh untuk menjadi
perhatian kita bersama, yang pasti pemerintah Kabupaten Batubara lebih
mengutamakan keselamatan dan kesehatan warganya bagi anak didik yang ada di
Kabupaten kita ini," tulisnya. (Dwi)