Kadisdik,Ilyas Sitorus: Pemkab Batu Bara Saya Pastikan Peduli Nasib Guru ASN Dan Non ASN



Menaratoday.com - Batu Bara


Pemerintah Kabupaten Batu Bara tetap mendukung upaya peningkatan mutu pendidikan, termasuk kesejahteraan tenaga pendidik dan Kependidikan ASN maupun Non ASN/Honorer. Hal ini saya pastikan di dukung oleh Pemkab Batubara melalui kepemimpinan Bupati Batu Bara Bapak Ir. H. Zahir M. Ap.

Hal tersebut dikatakan Kadisdik diselesa-sela Lounching Mobil PCR Kabupaten Batu Bara bertempat di Posko Gugus Tugas Percepatan Penangan Covid-19 Provinsi Sumatera Utara di Gubernuran Jalan Sudirman 41 Medan, Rabu ( 23/09/2020).

Menurut Kadisdik Batubara, Pemkab selama ini berupaya mendukung kesejahteraan Guru ASN maupun Non PNS/Honorer, namun dalam pelaksanaannya, gaji honorer tetap memperhatikan kemampuan anggaran daerah.

“Memang dalam juknis permendikbud ada yang mengatur tentang itu, namun aturan Kemdikbud-kan tidak serta merta bisa dijalankan begitu saja, karena tetap juga memperhatikan kemampuan keuangan kita di daerah, khususnya kita di Batu Bara ini, ” Papar mantan Karo Humas Protokol Pemprovsu ini.

Saat di singgung harapan dari perwakilan mahasiswa yang melakukan orasinya, Kadisdik Batu Bara Ilyas Sitorus sangat sependapat tentang kenaikan gaji guru honorer. Jangankan saya, Pemkab Batu Bara juga berkeinginan demikian sebagaimana Visinya “Menjadikan Masyarakat Kabupaten Batu Bara, masyarakat industri yang sejahtera, mandiri dan berbudaya”. Saya pastikan bahwa Pemerintah Kabupaten Batu Bara pada prinsipnya tentu dan pasti mendukung.

“Namun besaran gaji guru honorer kita saat ini masih tergantung dari kemampuan masing-masing sekolah kita, termasuk kemampuan APBD kita juga. Saat ini keterbatasan anggaran yang kita miliki baik di sekolah, dinas maupun secara keseluruhan di APBD Kabupaten Batu Bara itu sangat-sangat terbatas karena banyak hal yang harus kita penuhi secara bersamaan, ” imbuhnya.

Namun demikian secara bertahap tapi pasti harapan dan keinginan Pemerintah Kabupaten Batu Bara sudah banyak yang menjadi perhatian terkait kesejahteraan guru-guru Non ASN kita melalui Dinas Pendidikan yang sifatnya membantu para guru honorer kita. Sekali lagi tolong jangan di lihat dari besarannya tapi kalikan dengan jumlah kawan-kawan guru Honorer kita baik untuk Guru TK/PAUD, SD dan SMP termasuk bantuan untuk Saudara kita Guru di Madrasyah, seperti bantuan untuk kesejahteraan guru Non PNS jenjang SD - SMP Negeri dengan persyaratan penerima yang sudah ditentukan, begitu juga bantuan untuk Tutor, TK/PAUD dan  untuk Guru-guru SD dan SMP serta bantuan lainnya, kesemua itu adalah bentuk perhatian Pemerintah Kabupaten Batu Bara dalam dunia Pendidikan, jelas Ilyas lagi.

Ilyas selaku Kepala Dinas Pendidikan Batu Bara berharap dukungan dari semua elemen termasuk perwakilan mahasiswa yang sudah menyampaikan koreksinya. Tolong jangan hanya mengkoreksi, tetapi bantu kami, bantu Disdik, bantu Pemkab dalam menyelesaikan atau mengurangi yang menurutnya menjadi permasalahan dalam dunia pendidikan. Sekali lagi Disdik tidak anti koreksi, silakan koreksi dan ingatkankan kami, tetapi beri juga solusinya seperti apa jangan hanya menyalahkan dan menyalahkan terus, ujar Mahasiswa Program Doktor Pancasarjana Unimed ini.

“Karena kita tidak akan bisa jalankan sendiri , pastilah penting adanya dukungan dari berbagai pihak, termasuk dari kalangan mahasiswa. Apalagi Mahasiswa adalah calon intelektual, calon cendekiawan muda dalam suatu lapisan masyarakat yang sering kali syarat dengan berbagai predikat. Mahasiswa merupakan suatu kelompok dalam masyarakat yang memperoleh statusnya karena ikatan dengan perguruan tinggi.

Lanjut Ilyas dengan demikian peran dan fungsi mahasiswa adalah Sebagai Iron Stock, Mahasiswa itu harus bisa menjadi pengganti orang-orang yang memimpin di pemerintahan nantinya, yang berarti mahasiswa akan menjadi generasi penerus untuk memimpin bangsa ini, disamping itu juga sebagai Agent Of Change, dituntut untuk menjadi agen perubahan.  Jadi bukan hanya mengkoreksi tetapi mampu memberi solusinya. Masih menua akan memantul dari dinding dan menyebabkan ruangan tampak lebih lebar. Disamping itu juga dengan warna putih akan lebih menambah kesan artistik. Warna putih dinding mampu menjadi latar belakang yang baik untuk lukisan dan hiasan dinding. Hiasan dinding yang ada di sekolah-sekolah kita akan tampak lebih artistik dengan dukungan warna putih, itu pasti sebut Ilyas.

Disamping itu juga Warna putih dapat beradaptasi dengan warna lainnya disamping dapat Menambah kesan simpel namun berkelas. Dinding warna putih memberikan kesan simpel alias tidak norak.

Dan yang terpenting dari semua itu, belum ada regulasi yang kita langgar dalam pergantian warna sekolah di Kabupaten Batu Bara, belum ada Peraturan Daerah yang khusus mengatur warna gedung pemerintahan kita di Batu Bara, dan lebih jauh dari itu mengapa hanya gedung sekolah yang dimasalahkan, bukannya gedung DPRD, Gedung Kantor Bupati, Gedung OPD/Dinas yang lebih dahulu menukar warna menjadi putih ketimbang sekolahan? Kadisdik balik bertanya.  Menurut Ilyas juga tidak ada yang mengklaim bahwa warna sesuatu itu milik seseorang kelompok atau golongan, tetapi warna sesuatu itu identik dengan kelompok atau golongan menurutnya, ya sah-sah saja dan boleh-boleh saja.

Lebih jauh Ilyas menguraikan kepada awak media bahwa Putih adalah simbol kesucian dan kebersihan, sehingga warna putih baik dipergunakan bagi gedung pemerintahan maupun sekolah-sekolah kita.

Dalam Feng Shui papar Ilyas, Feng Shui adalah ilmu, seni dan teknik untuk menciptakan keseimbangan serta keselarasan bagi lingkungan tempat tinggal maupun tempat kita bekerja yang pada hakikatnya berguna untuk meningkatkan kualitas dalam bekerja dan dalam kehidupan. Feng Shui dapat dimanfaatkan oleh siapapun tanpa mengenal latar belakang etnis dan agama. Feng Shui mempunyai dasar dan perhitungan serta analisa yang jelas dan sudah teruji selama ribuan tahun. “Feng Shui” dapat diartikan sebagai “Angin dan Air”. Istilah Feng Shui pertama kali dipakai sejak Dinasti Jin, silakan sharching di google kalau mau lebih jelas papar Ilyas.

Warna putih merupakan  kemurnian dan kesucian. Warna putih juga berarti sebuah kepolosan. White color menyimbolkan sebuah tanda permulaan, bersih, segar dan penuh kebebasan. Gedung/bangunan maupun rumah dengan cat warna putih diyakini akan meningkatkan kreativitas penghuni bangunan. Penerapan dinding warna putih akan mendorong sang penghuni bangunan/gedung untuk memiliki kehidupan sosial yang ramah dan hangat. Makanya  warna putih sangat cocok untuk gedung pendidikan maupun pemerintahan terang Ilyas.

Hal ini dikarenakan warna putih ini merupakan warna netral yang cocok untuk semua model properti. Gedung berbentuk minimalis serta modern classic sering menggunakan cat putih sebagai warna dasar. Warna putih dianggap tak lekang oleh perubahan zaman (timeless), tutur Kadisdik Batu Bara, Ilyas. (Dwi)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama