Menaratoday.com - Probolinggo :
Terkadang sebuah amanah atau keparcayaan yang di embankan tidak kuat karna sebuah materi yang menggiurkan , sehingga amanah tersebut terlepas dari sebuah sumpah jabatan,
Kamis 25 September 2020
beberapa warga moneng Leres kecamatan Sumberasih mendatangi BNI Cabang Probolinggo untuk Print buku Tabungan dengan maksud ingin mengetahui transfer bantuan PKH yang di terimanya,
Setelah mendapatkan Print tabungan dari BNI warga mendatangi Polresta Probolingo guna mengadukan kalau haknya yang mualai dari bulan Februari ATM BNI di ambilnya oleh Pendamping PKH yang berenisial "AMR".
menurut pengakuan salah satu warga yang bernama Maimuna,seninti, Siti Maryam serta Fatimah bahwa kartu ATM BNI miliknya yang di dapat dari Kemenso di ambil oleh pendamping mulai bulan Februari,
pada suatu hari ibu Fatimah menanyakan kartu ATM BNI ke "AMR" karna pamannya yang dari luar negri mau transfer uang,
namun jawabnya "AMR" ATM nya sy cuma pegang semalam lalu di ambil oleh pihak kecamatan lalu di tarik oleh Dinas sosial dan di kirim ke Kemensos.
tuturnya dengan nada kecewa pada awal media.
Sulaiman ketua LSM PASKAL Probolingo Kota yang mengawal dugaan Koropsi yang di lakukan oleh pendamping PKH kecamatan Sumberasih dirinya akan membuka kasus dugaan Koropsi ini sampai dengan selesai,
adapaun print tabungan dan rekening koran dari BNI sudah kami pegang sebagai alat bukti ,
sedangkan kami menghubungi kepala Dinas Sosial kabupaten Probolinggo dikasih petunjuk ke Kabid Lijamsos "ofi".( HR songot )