Keterangan Gambar : Menkopolhukam, Mahfud MD saat menjenguk Syech Ali Jaber pasca penusukan di Lampung (Foto : Tim) |
MenaraToday.Com – Jakarta :
Menteri
Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD telah
menginstruksikan seluruh aparat baik aparat keamanan maupun intelijen untuk
menyelidiki peristiwa penusukan yang menimpa Syekh Ali Jaber di Masjid Afaludin
Tamin Sukajawa, Tanjungkarang Barat, Bandar Lampung, pada Minggu (13/9/2020), secara tuntas dan transparan.
"Saya sudah menginstruksikan kepada seluruh aparat, baik itu aparat keamanan, maupun intelijen, bahkan saya juga sudah meminta Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Densus dan BIN bersama kepolisian, saya sudah minta agar menyelidiki kasus ini dengan sebaik–baiknya dan setransparan mungkin," kata Mahfud dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta.
Oleh sebab itu, lanjut Mahfud di kediamannya,
kepada semua aparat itu untuk melakukan pemetaan, pemantauan dan perlindungan
penuh kepada Dai, terutama para ulama.
Terkait dengan
beredarnya informasi bahwa pelaku mengalami gangguan kejiwaan, Mahfud
mengatakan bahwa saat ini aparat masih melakukan penyelidikan terkait latar
belakang dan jaringan yang ada di belakang pelaku penusukan.
"Spekulasi
di masyarakat ada dugaan berdasar pengakuan keluarganya, si penusuk ini sakit
jiwa. Tapi kita belum percaya, kita pasti akan tau dia sakit jiwa betul atau
tidak, itu nanti setelah diselidiki. Kalau orang sakit jiwa jejak digitalnya
seperti apa, keluarga melihatnya kayak apa, tetangganya melihatnya seperti apa,
temen-temennya melihatnya seperti apa, baru kita bisa menyimpulkan dia sakit
jiwa. Oleh sebab itu sampai ini, kami atau pihak aparat terus menyelidiki
bagaimana latar belakang dan apa jaringan yang ada di belakang anak ini,"
jelas Mahfud.
Mantan Ketua
Mahkamah Konstitusi ini menambahkan pemerintah memiliki kewajiban untuk
melindungi kebebasan umat beragama, apapun pandangan politiknya.
Pemerintah,
tambah dia, tidak akan mampu membangun masyarakat tanpa adanya peran serta para
ulama dan para juru dakwah yang telah bekerja dengan ikhlas.
"Da’i
apapun pandangan politiknya, itu harus dilindungi kalau sedang berdakwah. Itu
yang terpenting. Kita hidup selama ini bangsa Indonesia, budaya- budaya yang
baik itu justru ditimbulkan oleh dakwah-dakwah para pendakwah kita yang telah
bekerja dengan ikhlas," paparnya.
Di tahun 2011
Menko Polhukam pernah hadir dan mendengar ceramah yang dibawakan oleh Syekh Ali
Jaber. Ia mengatakan bahwa Syekh Ali Jaber adalah pendakwah yang tidak
berpolitik dan sangat baik.
Atas Doa
kalain Semua warga Indonesia Menko Polhukam Mahfud MD Alhamdulillah, bisa bertemu langsung dengan
Syekh Ali Jaber malam ini di kediaman beliau. Senang bisa
melihat beliau ternyata sehat wal'afiat, kuat fisiknya, dan tetap semangat
bercerita tentang kegiatan beliau dakwahnya selema ini.
Selain
menyampaikan Simpati atas nama Pemerintah, juga saya sampaikan pula bahwa
Pemerintahan akan mengusut terus kasus di Lampung kemarin secara transparan.
Beliau sempat
menitipkan salam sungkem untuk Presiden Jokowi bahwa Syeikh Ali Jaber baik -
baik saja Alhamdulillah. Akhir pertemuan mereka doa Bersama untuk sembuhkan dan Indonesia selalu damai (Efrizal/Tim)