MenaraToday.Com - Kubu Raya :
Panglima Kodam
XII/Tanjungpura, Mayjen TNI Muhammad Nur Rahmad memimpin Apel Gelar Kesiapan
dan Simulasi Antisipasi Karhutla TA. 2020 di Desa Sungai Deras, Kecamatan Teluk
Pakedai, Kabupaten Kubu Raya.
Apel Gelar Kesiapsiagaan ini dilakukan untuk mengecek persiapan personel mulai dari TNI, Polri, BPBD serta pihak terkait lainnya dalam menghadapi Karhutla di Provinsi Kalimantan Barat.
Dalam amanatnya,
Pangdam XII/Tpr Mayjen TNI Muhammad Nur Rahmad menyampaikan, pelaksanaan Apel
yang dilaksanakan kali ini, adalah untuk mengecek kesiapan personel maupun
materiil dalam menghadapi Karhutla di wilayah jajaran Kodam XII/Tpr.
"Selain
itu, untuk mengoptimalkan peran fungsi tugas dan tanggung jawab masing-masing
dinas instansi terkait (TNI, POLRI, BPBD, Manggala Agni, Damkar PT. MAR, Satgas
Huma Betang dan kelompok tani) termasuk peralatannya dalam penanggulangan
Karhutla," katanya.
Selanjutnya
Pangdam menyampaikan, pelaksanaan penanganan Karhutla di lapangan banyak sekali mengalami
kendala, salah satunya adalah keterbatasan sarana air di lokasi kebakaran hutan
dan lahan, yang tentunya hal ini akan memperlambat proses pemadaman api.
"Saat ini
kita patut berbangga, karena anggota Kodim 0406/Mura-Lubuklinggau-Muratara,
Korem 044/Gapo telah berhasil menemukan formula Nusantara Foam-44 yang berguna
untuk memadamkan api secara cepat dan
efisien dengan penggunaan air yang tidak terlalu banyak," ujar Pangdam.
Sedangkan
untuk pencegahan Karhutla sendiri, kata
Pangdam, telah ditemukan satu formula, yakni Formula Bios-44 yang berguna
sebagai dekomposer gambut (agen hayati untuk mempercepat pembusukan material
organik lahan gambut).
"Kedua
formula tersebut sudah diuji coba dan sangat bermanfaat untuk pencegahan dan
penanggulangan Karhutla di beberapa satuan seperti di wilayah Kodam II/Swj dan
Kodam III/Slw meskipun belum ada legalitas yang menyatakan bahwa produk ini
yang terbaik," ungkapnya.
Selanjutnya
Pangdam juga mengatakan, hari ini perwakilan Babinsa tiap Kodim jajaran Kodam
XII/Tpr serta perwakilan beberapa anggota Gapoktan dan Petani yang diundang
untuk mengikuti pelatihan bagaimana cara tentang penggunaan formula Nusantara
Foam dan formula BIOS-44. Diharapkan ilmu dan pelajaran yang didapat bisa
bermanfaat dan berguna bagi masyarakat.
Pangdam
berharap, dalam tahun ini Karhutla dapat ditekan seminimal mungkin, dan tahun
depan tidak ada lagi terjadinya Karhutla yang menimbulkan dampak negatif
terhadap kehidupan masyarakat, terlebih saat ini masih dalam situasi pendemi
Covid-19.
"Untuk
itu, pedomani protokol kesehatan dan selalu bekerjasama dengan semua pihak
untuk mensosialisasikan penerapan adaptasi kebiasaan baru guna mewujudkan
masyarakat produktif dan aman Covid-19," tegasnya.
Mayjen TNI
Muhammad Nur Rahmad mengimbau kepada masyarakat agar turut menyukseskan
pembangunan di daerah serta menjaga kelestarian hutan dengan cara mencegah
terjadinya Karhutla sehingga terwujud pembangunan di wilayah, yaitu program
Desa Mandiri Menuju Langit Biru di Bumi Khatulistiwa“ yang dilaksanakan oleh
Kodam XII/Tpr dalam rangka mendukung program Desa Mandiri di seluruh wilayah
jajaran Kodam XII/Tpr.
Melalui
program Desa Mandiri menuju langit biru maka diharapkan para petani khususnya
dalam membuka lahan dan membersihkan ladang atau kebun miliknya tidak dengan
cara membakar tetapi sudah dengan cara yang sangat ramah lingkungan serta tidak
berdampak akan terjadinya kebakaran hutan dan lahan.
"Mari
kita pelihara dan tingkatkan semangat gotong royong dan kebersamaan, agar
Kemanunggalan TNI dan Rakyat semakin erat, kesejahteraan rakyat semakin
meningkat dan ketahanan wilayah akan semakin kuat," ajak Mayjen TNI
Muhammad Nur Rahmad. (Pendam XII/Tpr/Bayu)