Warga : "Terima Kasih Pak Bupati Sutan Riska dan Wali Nagari".
Keterangan Gambar : Proses penyaluran BLT Kabupaten di Nagari IV Koto Pulau Punjung, Dharmasraya, (Foto : Guspira) |
MenaraToday.Com –
Dharmasraya :
Upaya
Pemerintah Kabupaten Dharmasraya, Sumatra Barat untuk mengabulkan aspirasi
masyarakat dalam menghadapi covid19 mulai terealisasi. Harapan masyarakat
selama ini terkait bantuan akhirnya terjawab sudah. Dimana Bantuan Langsung
Tunai ( BLT) Kabupaten bagi keluarga terdampak Covid-19 kembali dikucurkan
kepada mereka yang berhak menerima. Tak tanggung tanggung pemkab mengucurkan
Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) senilai Rp15 miliar bagi 15.141 KK terdampak Covid19.
Pantauan
dilapangan, penyaluran BLT dilakukan di beberapa nagari secara bertahap,
diantaranya dihalaman kantor wali nagari IV Koto Pulau Punjung pada Rabu (8/9)
dengan menerapkan protokol kesehatan, seperti pakai masker dan jaga jarak.
Pandemi Covid-
19 memang berdampak besar terhadap merosotnya perekonomian. Untuk mengatasi hal
tersebut, pemerintah memberikan Bantuan Langsung Tunai (BLT) kepada masyarakat
yang terdampak Covid- 19.
Hal ini
disampaikan langsung oleh Eni (42) warga Pulau Punjung penerima BLT mengatakan diterimanya bantuan tahap dua dan
tiga ini sangat terbantu karena kondisi perekonomian yang masih tergannggu
akibat covid19.
"Alhamdulillah,
bantuannya sudah cair untuak dua tahap. Uang ini bisa menjadi tambahan modal
usaha kami yang sehari hari menjual gorengan," jelasnya
Eni
mengucapkan terima kasih kepada pemerintah Dharmasraya, Bupati Sutan Riska
Tuanku Kerajaan dan Wabup Amrizal Dt Rajo Medan, Dinsos, dan wali nagari yang
telah memperjuangkan pencairan BLt Tahap dua dan tiga.
"Terima
kasih pak Bupati, pak wali nagari atas bantuan yang diberikan ini. Semoga
menjadi amal ibadah hendaknya,"
pungkasnya.
Sementara itu
salah seorang penerima BLT Kabupaten, Era ( 38) kepada awak media mengaku
sangat bersyukur atas penyaluran BLT Kabupaten tahap dua dan tahap tiga
sekaligus. Menurutnya, meski jumlahnya berkurang dari nilai tahap awal, tapi
tetap saja cukup bernilai dimasa- masa sulit Pandemi Covid- 19.
" Berapa
pun nilai yang kami terima sangat berarti dan membantu, terutama disaat ekonomi
sulit selama Covid-19," pungkasnya.
Mulanya
Kabupaten Dharmasraya mengalokasikan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD)
senilai Rp15 miliar bagi 15.141 KK terdampak Covid - 19 untuk tiga tahap,
masing- masing penerima mendapat Rp600 ribu.
"Tahap
pertama sudah disalurkan untuk 15.141 penerima atau KK dengan total
anggaran Rp9 miliar, masing- masing mendapat Rp600 ribu," ungkap
Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian
Pendudukan dan Keluarga Berencana ( SOSP3APPKB) Kabupaten Dharmasraya, Boby
Perdana Reza saat dikonfirmasi Awak media, Rabu (9/9).
Katanya,
setelah BLT tahap pertama disalurkan, rupanya dari anggaran Rp15 miliar yang
disediakan, sisanya tidak lagi mencukupi untuk penyaluran tahap kedua dan
ketiga dengan jumlah yang sama yakni Rp600 ribu untuk masing- masing penerima.
Lantaran dana yang tersedia tersebut tidak mencukupi jika dikalikan dengan
jumlah penerima, akhirnya penyaluran ditunda sembari melakukan koordinasi
dengan pihak nagari.
"Tahap
awal sudah disalurkan Rp9 miliar untuk 15.141 KK dan sisanya Rp6 miliar.
Apabila sisa Rp6 miliar ini dibagi 15.141 KK, jelas kurang, sehingga
penyalurannya ditunda sampai ada keputusan," terangnya.
Lanjut Bobby,
setelah dilakukan koordinasi dengan bupati, pihak nagari, Dinas Sosial, Dinas
Keuangan Daerah dan pihak terkait lainnya, maka disepakati untuk melanjutkan
penyaluran BLT Kabupaten ini meski dengan nilai lebih kecil dari yang
sebelumnya.
"Kini BLT
Kabupaten mulai disalurkan kepada warga yang berhak menerima, tahap kedua dan
tahap tiga sekaligus dengan jumlah masing- masing Rp300 ribu," katanya.
Menurut Bobby,
untuk tahap dua dan tahap tiga ini dilokasikan dana senilai Rp8,9 miliar dengan
total penerima lebih kurang 14 ribu KK atau berkurang dari jumlah KK penerima
tahap awal. Berkurangnya KK penerima lantaran
adanya pengalihan penerima ke BLT dana desa, dan ada pula mengundurkan
diri sebagai penerima.
" Pada
prinsipnya semua kabupaten dan kota melihat kondisi Covid-19 ini serta
ketersediaan anggaran," terangnya.
Saat
disinggung jumlah keseluruhan penerima BLT di wilayah Dharmasraya, Boby Perdana
Reza menyebutkan, lebih dari 30 ribu KK.
"BLT Provinsi 4.217 KK, pusat 10.803 KK, ditambah BLT kabupaten 15.141. Ini diluar bantuan PKH dan sembako," pungkasnya (Gus)