Pasangan calon Bupati - Wakil Bupati nomor urut 4, Hendriyanto Sitorus, SE - H. Samsul Tanjung, ST, MH, disambut warga desa Siamporik dan di upah upah di kediaman Zainuddin Siregar yang merupakan salah satu tokoh masyarakat yang tinggal di Dusun Silandorung, desa Siamporik, Keca.atan Kualuh Selatan, Rabu malam (7/10/2020).
Setelah selesai melakukan acara Upah upah, warga pun menyatakan pernyataan sikapnya untuk mendukung penuh paslon Hebat.
"Pernah calon lain mau masuk kesini bang, tapi kami tolak karena kami sudah sepakat untuk dukung Paslon Hebat". Ujar salah satu masyarakat saat ditanya oleh wartawan.
Hal serupa juga terjadi di dusun III Ambacang, desa Siamporik, Kecamatan Kualuh Selatan. Setelah melakukan acara upah upah di dusun Silandorung, Hendriyanto juga disambut dan di upah upah warga dusun III Ambacang yang berjarak ± 2 Km dari Dusun Silandorung. Upah upah tersebut dilakukan dirumah H. Abiden Aruan.
Hendriyanto pun mengungkapkan rasa yakinnya kepada masyarakat Dusun III Ambacang.
"Kalau disini, kami berdua tidak perlu lagi untuk memperkenalkan diri, sebab saya yakin di dusun ini semua akan mendukung kami". Ungkap Hendriyanto.
Hendri pun menjelaskan dimasa ayahnya, H. Khairuddinsyah Sitorus, SE mencalon jadi anggota DPRD, dia juga di upah upah disini. Begitu juga pada saat 2 periode menjadi bupati, pada saat pemilihan, ayah beliau juga di upah upah di tempat ini dan menang.
"Tempat ini merupakan tempat bersejarah bagi keluarga saya, dimana ayah saya, adik saya yang pernah di upah upah di tempat ini, selalu memenangkan kontestasi politik. Sekarang giliran saya yang di upah upah disini". Ujar Hendri.
H. Samsul Tanjung juga mengatakan kalau dusun Ambacang ini merupan tempat yang biasa dia kunjungi sewaktu masih menjabat menjadi camat Kualuh Selatan dulu.
"Saya disini dulu dikenal sebagai camat safari subuh, dan pemburu mayat. Setiap ada kemalangan, saya pasti datang untuk melayat, dan itu sudah saya lakukan dari dulu, bukan hanya sekarang ini karena mau mencalon". Ujar Samsul yang disambut tepuk tangan warga dusun III Ambacang.
Setelah acara upah upah selesai, warga pun makan bersama dengan paslon, di ruang terbuka tanpa ada batasan, dan berbincang - bincang ringan dengannya. Hal ini memberikan kesan bahwa warga memang memiliki kedekatan emosional dengan paslon Hebat .(greg)