Di Demo Mahasiswa, DPRD Labura Janji Keluarkan Nyatakan Sikap Terkait UU Omnibus Law, Senin Besok


MenaraToday.Com – Labura :

Mahasiswa dan masyarakat Labuhanbatu Utara yang tergabug dalam Alinsi Mahasiswa dan Masyarakat Bersatu mendatangi gedung DPRD Laburan, Jumat Kemarin.

Kedatangan para mahasiswa dan masyarakat ini meminta agar DPRDD Labura dapat meneruskan kepada pihak DPR RI untuk membatalkan UU Cipta Kerja yang sempat di syahkan.

Aksi yang awalnya berlangsung aman ini akhirnya ricuh sebab aspirasi warga tidak terpenuhi, terlihat massa membakar ban dan merusak mobil polisi serta merobohkan gerbang kantor DPRD.

Dalam aksi tersebut massa juga membentangkan poster yang berisi penolakan terhadap UU Omnibus Law Cipta Kerja.

Sementara itu Ketua DPRD Kabupaten Labuhanbatu utara yang datang menemui pada demonstrasi dan melakukan dialog meminta agar UU Cipta Kerja yang dinilai merugikan buruh ini untuk dibatalkan.

Adapun tuntutan yang di sampaikan oleh Aliansi Mahasiswa dan Masyarakat Bersatu Labura yakni Menolak UU Cipta kerja sebab sangat tidak berpihak kepada masyarakat kecil. Menuntut presiden agar tidak menandatangani RUU cipta kerja menjadi undang- undang, Meminta DPRD agar menjadi perpanjangan tangan masyarakat ke DPR RI untuk membatalkan  RUU cipta kerja, Meminta Bupati untuk menyampaikan kepada Presiden agar tidak menandatangani RUU cipta kerja, Meminta Bupati untuk menyampaikan kepada presiden untuk menerbitkan PERPU agar mencabut RUU Omnibus law.

“UU tersebut sangat merugikan para buruh, makanya kita bersama teman-teman mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Pemuda dan Masyarakat turun kejalan untuk menyampaikan tuntutan terkait UU Cipta Kerja” ujar Muhammad Tafsir Tambunan sebagai Koordinator dalam aksi tersebut.

Dalam pertemuan tersebut Ketua DPRD dan beberapa anggota DPRD Labura akan menyebutkan akan mengeluarkan pernyataan sikap menolak UU Cipta Kerja hari Senin yang akan datang sebab masih ada anggota DPRD yang belum hadir.

“Kita akan mengeluarkan pertataan sikap setelah seluruh anggota hadir pada hari Senin (12/10/2020).” Ujar Ketua DPR

Menyikapi hal tersebut mahasiswa menyebutkan menungggu hingga Senin besok.

“Kita tunggu sampai hari Senin besok, jika mereka main-main makan kita akan turun dengan membawa massa yang lebih banyak lagi. Dan kita akan tetap mengawal rapat tersebut walaupun mereka katakan rapat tertutup, kita akan tunggu karena setelah rapat selesai kita akan langsung mendapatkan jawaban dan bisa langsung kita sampaikan kepada masyarakat terkhusus buat buruh yang ada di kabupaten labuhanbatu utara” ujar M. Tafsir (Ngatimin)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama