MenaraToday.Com – Jakarta :
Presiden
Jokowi memberikan pengantar pada Rapat Terbatas mengenai Rencana Pengadaan dan
Pelaksanaan Vaksinasi, Senin (26/10/2020) siang, di
Istana Merdeka, Jakarta.
Pemerintah terus melakukan langkah gerak cepat dalam menangani pandemi COVID-19, termasuk dalam pengadaan dan pelaksanaan vaksinasi COVID-19. Namun, diingatkan oleh Presiden Joko Widodo, langkah gerak cepat tersebut harus dilakukan dengan dengan penuh perencanaan dan persiapan yang matang.
Presiden menginstruksikan agar dalam pengadaan dan pelaksanaan vaksinasi COVID-19 harus dipastikan sisi keamanan dan keefektifannya.
“Keamanan itu
artinya kalau disuntik itu betul-betul memang sudah melalui sebuah
tahapan-tahapan uji klinis. Karena kalau tidak, ada satu saja yang bermasalah
nanti bisa akan menjadikan ketidakpercayaan masyarakat terhadap upaya vaksinasi
ini,” ujar Presiden dalam Rapat Terbatas mengenai Rencana Pengadaan dan
Pelaksanaan Vaksinasi, di Istana Merdeka.
Semua tahapan,
imbuhnya, harus mengikuti kaidah-kaidah ilmu pengetahuan, data sains, dan juga
standar-standar kesehatan.
Presiden juga
mengingatkan bahwa aspek keamanan dan efektivitas vaksin tersebut menjadi
perhatian utama masyarakat, termasuk pada pakar dan para peneliti.
“Hati-hati,
jangan sampai kita tergesa-gesa ingin vaksinasi sehingga kaidah-kaidah
saintifik dan data-data sains (serta) standar kesehatan ini dinomorduakan. Tidak
bisa. Jangan
timbul persepsi bahwa pemerintah itu tergesa-gesa, terburu-buru tanpa mengikuti
koridor ilmiah yang ada,” tegas Presiden.
Diakui
Presiden, saat ini semua negara pasti menginginkan adanya kecepatan untuk
menuntaskan penanganan pandemi, termasuk dalam memberikan pengadaan dan
pelaksanaan vaksinasi kepada warganya. Namun, diingatkannya. hal-hal tersebut
juga tidak boleh dilakukan tergesa dengan tanpa perencanaan matang.
“Memang kita
ingin langkah gerak cepat tetapi penuh dengan perencanaan yang matang dan
persiapan yang matang,” pungkas Presiden. (Efrizal)