Tujuan Survey Lokasi Batu Bara di Semerantau Kecamatan Kalis, Baharuddin Asal Pontianak Meninggal Dunia Dalam Perjalanan

Keterangan Foto : Suasana ///  Baharuddin Haris mengalami musibah hingga meninggal dunia saat melakukan survey lahan Batu Bara di Desa Semerantau Kecamatan Kalis, Kabupaten Kapuas Hulu, Minggu (4/10/2020)
Foto : (Bayu/Reskrim)

MenaraToday.com - Kapuas Hulu

Baharuddin Haris mengalami musibah hingga meninggal dunia saat melakukan survey lahan batu bara di Desa Semerantau Kecamatan Kalis Kabupaten Kapuas Hulu, Minggu (4/10/2020).

Kasat Reskrim Polres Kapuas Hulu AKP Rando, SIK menuturkan, dari keterangan beberapa orang rekan almarhum bahwa Baharudin Haris meninggal diduga karena kelelahan berjalan kaki menuju lokasi survey.

"Dari informasi rekannya, bahwa almarhum dalam perjalanan sering keram bagian kaki, kemudian pingsan hingga meninggal dunia," kata Kasat Reskrim.

Kronologis kejadian pada Sabtu (3/10/2020, Baharuddin Haris berangkat dari Pontianak, menggunakan Bis dan bertemu dengan rekannya di Sintang untuk melanjutkan perjalanan menuju Putussibau.

"Kemudian  Minggu sekitar jam 08.00 WIB, almarhum bersama rekannya dari Putussibau menuju ke Desa Semerantau menggunakan long boat untuk melakukan orientasi di lapangan sekira jam 09.15 WIB," kata Kasat.

Setiba di desa Semerantau, Baharudin Haris mengkordinir warga sebagai penunjuk jalan, setelah itu bertemu kepala desa untuk ijin masuk wilayah, kemudian Baharuddin berangkat ke lokas batu bara bersama 8 (delapn) orang.

"Dari keterangan kawannya bahwa, mereka melihat kondisi Baharuddin yang sudah tua tidak bisa berjalan cepat, beberapa orang menunggu almarhum, kemudian lima orang mendahului berjalan," cerita Kasat.

Selama dalam perjalanan  Baharuddin ada mengeluh kakinya kram, maka mereka memutuskan untuk beristitahat, sehingga beberapa rekan almarhum kehilangan jejak rekan lainnya yang berjalan cepat.

"Karena mereka yang 3 orang dibelakang ini merasa salah  jalan meminta kepada salah seorang rekannya yakni  saudara Puguh melalui via telpon untuk di jemput di perjalanan, permintaan itu disetujui Puguh," ucap Kasat.

Sekira jam 12.40 Wib almarhum dan kawannya itu bertemu dengan satu dari lima orang yang berjalan cepat di depan yakni Ardi, sehingga mereka 4 orang berbalik arah dan melanjutkan ke lokasi batu bara.

Namun dalam perjalanan salah seorang rekan almarhum mendengar suara sesuatu jatuh, setelah di lihat ke belakang ada sepatu boots yang tergeletak di semak - semak rumput,  kemudian rekan almarhum meminta Ardi untuk melihat almarhum yang berjalan posisi belakang.

"Setelah itu saudara Ardi melihat almarhum tergeletak dan memangku kepala almarhum, kemudian saudara Ardi berteriak melihat almarhum pingsan," tutur Kasat.

Kemudian Ardi berusaha menjemput tim yang empat orang tadi untuk meminta pertolongan, setelah itu muncul Deruni yang mencari bunga, kemudian mereka berdua berusaha menolong sampai tim yang di jemput Ardi datang, kemudian Deruni dan rekannya Sugiat  berusaha menghubungi warga yang berada di kampung via telpon.

"Setelah warga yang dari kampung datang barulah Baharudin Haris di bawa pulang ke Desa Semerantau di dalam perjalanan mereka bertemu mantri desa semerantau yang kemudian memeriksa almarhum, dan setelah di periksa di katakan Baharuddin Haris nyatakan sudah meninggal dunia.

Kemudian mereka meneruskan perjalanan menuju Kecamatan Kalis dan membawa Almarhum ke Pontianak atas permintaan keluarganya di sana," papar Kasat.

Namun sebelumnya almarhum Baharuddin Haris dibawa ke Pontianak terlebih dahulu di bawa ke  Puskesmas Kalis guna pemeriksaan dan ke tiga temannya tersebut di minta keterangan di Polsek Kalis.

Kasat Reskrim mengatakan bahwa pihak keluarga almarhum di Pontianak menerima dengan iklas kejadian tersebut, karena merupakan musibah pada saat melakukan survey lahan batu bara yang berada di Desa Semerantau Kecamatan Kalis Kabupaten Kapuas Hulu.

"Jenazah almarhum Baharuddin Haris sekarang dalam perjalanan menuju Pontianak dengan menggunakan Taxi," kata AKP F Rando, S.IK. (Bayu)

Pewarta : Bayu

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama