Diduga Di Tarik Paksa, Puluhan Emak-Emak Tuntut KKS di Kembalikan

TKSK Perbaungan Sebut Perintah Kadis Sosial Sergai


MenaraToday.Com - Serdang Bedagai : 

Puluhan Ibu-ibu atau emak-emak Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) menggeruduk toko milik Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) Kecamatan Perbaungan di Jalan Deli No 65 Kelurahan Simpang Tiga Pekan Kecamatan Perbaungan, Sabtu (7/11/20) Siang.


Sebanyak ratusan KPM, pemilik Kartu Keluarga Sejahtera (KKS)/ATM Mandiri untuk BPNT menuntut KKS mereka dikembalikan karena diduga diambil paksa oleh TKSK Kecamatan Perbaungan.


Demikian disampaikan Siti Hajar (34) warga Dusun II, Pematang Tatal, Kecamatan Perbaungan kepada MenaraToday.Com.


"Kemarin ada yang datang sejumlah 4 orang diantaranya mengaku bernama Maraden dengan mempertanyakan kartu KKS lalu kami tunjukan setelah di tunjukan lalu diambilnya, namun kami menolak jadi tanpa basa basi langsung dibawanya KKS nya" Terangnya.

"Kami merasa kartu kami (KKS-red) di rampas, saat kami tanyakan lagi, besok Sabtu (7/11/20) katanya akan di kembalikan, namun nyata hingga sekarang belum juga dikembalikan" Jelasnya lagi.

Ditambahkan Fauziatul Khairani (36) Warga Dusun III, Desa Pematang Tatal, dia juga mengaku KKS yang tercantum nomor pin ATM miliknya diambil oleh Maraden tanpa ada keterangan apapun.

"Mereka datang berempat tapi diantara mereka juga mengaku bernama Maraden meminta saya menunjukkan kartu KKS setelah saya tunjukan diambilnya dan di pegang lalu saya minta kembali kartu KKS saya namun tak di diberikannya dengan nada marah marah," Ujarnya.

Sementara itu, Maraden Siregar selaku TKSK Perbaungan menyebutkan pengutipan KKS/ATM Mandiri untuk BPNT atas perintah Kepala Dinas Sosial, Sergai. 

"Hari Senin kita selesaikan," Katanya singkat. 

Terpisah, Kepala Dinas Sosial Sergai, H. Ifdal saat dikonfirmasi ISN melalui telepon WhatsApp mengatakan penarikan sementara kartu KKS karena pihaknya menduga ada salahsatu kelompok menjadi E-Warong di Perbaungan dalam penyaluran bantuan BPNT, namun itu tidak diperbolehkan.

"Hari Senin kita panggil semua, karena akan kita ungkap aktor intelektualnya," ucapnya.

Menurut pantauan media ini, pihak Polsek Perbaungan turun ke lokasi membawa kedua belah pihak ke Mapolsek guna dilakukan mediasi terkait titik permasalahannya.(Irlan.S)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama