MenaraToday.Com - Labura :
Masyarakat Dusun 10 Desa Hite Toras Kecamatan Marbau menyambut kedatangan Paslon Bupati Hebat No 4, Minggu,(01/10/2020) kemarin.
Acara silaturrahmi tatap wajah paslon Bupati tersebut di laksanakan di kediaman Budiman.
"Selamat datang kepada Bupati no 4, tujuan kami yang pertama sekali ingin bertatap wajah, tujuan kedua adalah kami warga dusun 10 ini sangat mendukung paslon Hebat No 4 menuju Labura Hebat dan akan kami buktikan nanti di TPS 9 Desember 2020 nanti. Selanjutnya tujuan kami yang ketiga untuk menyampaikan keluhan warga ini terkait perusahaan yang beraktivitas di daerah ini masalah ketenaga kerjaan, sebab, anak muda disini ingin bekerja di tolak perusahaan . Selanjutnya terkait bina lingkungan karena jalan di sini di lintasi oleh truck yang besar - besar milik perusahaan dan kami pernah buat aksi kecil - kecilan, berkat Hendriyanto aksi kami lumayan di respon ," ungkap Budiman.
Budiman juga menyebutkan bahwa untuk warga yang melahirkan terpaksa melahirkan dirumah bukan di puskesmas, hal tersebut dikarenakan buruknya akses jalan.
"Masalah warga yang mau melahirkan harus ke Puskesmas, tidak boleh di rumah, bukan kami tidak mau ke Puskesmas pak, kami mau, yang menjadi permasalahannya adalah akses jalannya agak susah pak ," kata Budiman sembari menyebutkan masyarakat solid dalam mendukung Hebat no 4.
"Kami berharap perhatian dari pak Hendriyanto bila menjadi Bupati periode 2020-2024," tutup Budiman.
Menyikapi permohonan warga tersebut, HYS menyebutkan telah menampung seluruh aspirasi warga.
" Saya menjadi anggota DPRD dua periode suara saya lumayan dari Dusun 10 ini, izinkan saya sekalian pamit kepada warga untuk maju sebagai Bupati Labura bersama bang H. Samsul. Saya salut , masyarakat Marbau ini sangat kompak, dimana paslon lain ada yang mengutip KTP dan berikan iming - iming , untuk apa ?, dan kami di gembor - gemborkan lagi dengan isu Dinasty dimana harus kita ketahui bersama bahwa Dinasty itu dipilih oleh pendahulu - pendahulu sebelumnya atau Raja yang menentukan. Jadi jika ada paslon lain datang ke Labura ini ingin mengobok - ngobok daerah kita dan menjelek - jelekkan kita saat menyampaikan orasi politiknya, itu tandanya " Sirik ," ungkap Hendriyanto.
Hendriyanto juga menyebutkan bahwa, masalah masuk kerja di perusahaan ada di sini.
"Bila kami nanti menjadi Bupati , kami akan perhatikan masyarakat di sini sesuai dengan kemampuannya," pungkas Hendryanto.
Sementara H. Samsul Tanjung (HST) dalam sambutannya menyebutkan bahwa Jargon yang mereka usung "HEBAT", bukan berarti suatu kesombongan yakni sok jago.
"Perlu saya sampaikan kepada bapak dan ibu sekalian terkait jargon kami, Hebat, Hebat itu adalah singkatan dari Hendriyanto dan Bang Samsul Tanjung, bukan Hebat itu yang di maksud tetangga sebelah, " sok jago atau sok paten. Kami berdua Komitmen maju menjadi Bupati Labura, apa komitmennya , komitmennya adalah Hendriyanto berhenti menjadi anggota DPRD, saya sendiri berhenti dari PNS dengan jabatan terakhir sebagai Camat di Kecamatan Kualuh Hulu , Kami telah meniliki plenning kedepan, yaitu, CSR (Cerdas, Sejahtera dan Religius ),, dan bila kami nanti menjadi Bupati dan wakil Bupati Labura, kami akan tempatkan pegawai atau guru di kantornya sesuai dengan tufoksinya, contoh, kalau ada guru jurusan mati matika, tentu kita tempatkan dia jadi guru mati matika juga , begitu pegawai, kalau dia menguasai ilmu pertanian, tentu dia kita tempatkan di dinas pertanian. Kita akan buat masyarakat religius dan kedepan kami akan bangun kembali sekolah - sekolah Arab dan sekolah - sekolah Minggu bagi umat Nasrani di Gereja - gereja dengan maksud supaya anak - anak kita jangan lagi keluyuran pulang sekolah dan harapan kami kedepan , jangan lagi ada orang - orang tua kita bekerja menjadi pengurus atau panitia pada saat merayakan acara hari - hari besar Islam, cukuplah yang muda - muda saja atau para remaja masjid ," pungkas Samsul.(greg)