Kepsek SDN 01 Tri Rejomulyo Diduga Labrak Aturan Pemerintah Tentang Prokes Covid-19

MenaraToday.Com - Tulangbawang :

Kepala Sekolah SDN 01 Tri Rejomulyo Kecamatan Penawar tama Kabupaten Tulang Bawang Tukiyah S.Pd.SD, Kamis (05/11/2020).

Saat awak media konfirmasi kepada beberapa dewan guru yang ada di sekolah, Tukiyah sebagai kepsek tidak masuk kerja, sedangkan pada hari ini jadwalnya piket tugas di Sekolah.

Namun, kepsek tidak kunjung datang dan tidak memberikan keterangan alasan tidak masuk, dan kami hanyalah selaku dewan guru saja yang masuk piket dan yang mengatur atau menentukan jadwal piket rutin selama pandemi covid-19, bahkan hari ini beliau tidak masuk piket Sedangkan jarak rumah dari sekolahan tidak berjauhan hanya kurang lebih berkisar 100 meter, apa lagi sekarang sudah jam masuk mengajar, piket namun  jadwal jam nya sudah lewat beberapa jam namun kepsek tak kunjung datang samoay sekarang. Ujar dewan guru, 

Pasal nya kepala sekolah tersebut sudah sengaja melanggar aturan pemerintah yakni protokol kesehatan tentang covid-19 dan menghindar dari awak media.

Setiap hari mengajar atau piket dewan guru di jadwalkan sebayak 4 dewan guru, karena kita pada saat ini menjalankan tugas sekolah Daring. Cetus dewan guru

Sedangkan kita dimasa saat ini pandemi covid-19 harus belajar sistim online seperti sekolah daring, dan kita harus ikuti aturan dan tugas wajib sebagai dewan guru dan tetap harus mematuhi peraturan protokol kesehatan yang sudah di tentukan oleh Pemerintah Daerah dan Pusat, walaupun kita harus mengajar secara daring.tambah para nara sumber dewan guru

Seharusnya kepala sekolah kami tersebut, memberikan contoh yang baik kepada kami dewan guru, bukan berbanding sebaliknya, dan bisa menjadi panutan para dewan guru yang ada di sekolah SDN 01 Tri Rejomulyo. Harapan dewan guru sembari menggerutu.

Untuk masa sekarang, pandemi covid kita menjalankan sekolah daring, dan mengenai untuk jumlah siswa/siswi berjumlah 284 laki - laki maupun perempuan dalam hitungan global dan seharus nya kita melakukan itu dengan memberikan  paket data kepada siswa, karena salah satu syarat untuk melakukan pembelajaran sekolah daring. Namun aneh nya yang terjadi Kepala sekolah kami tidak pernah memberikan paket data kepada beberapa jumlah siswa/siswi yang ada di sekolah ini jelas beberapa sumber dewan guru.

Dengan ada sikap tamak dan ceroboh yang di lakukan kepala sekolah ini dengan dalih memampaat kan situasi covid-19 dengan menguntung kan diri pribadi  dan efek dan imbas nya bisa menghambat waktu untuk belajar sistim daring. Papar nya (Helmi)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama