Proses Pekerjaan Proyek Jalan Sebesar Rp. 51 Milyar Harus Lebih Maksimal

Pengamat Hukum Tata Negara : "Proyek Yang Menyerap Dana Cukup Besar dan Dikerjakan Oleh Dua PT Perlu Dikelola Dengan Baik"

MenaraToday.Com - Kubu Raya :

Kegiatan proyek jalan yang sedang dibangun dijalan Trans Kalimantan kawasan Desa Pancaroba, Kecamatan Sungai Ambawang, Kabupaten Kubu Raya Kalimantan Barat sempat membuat kemacetan sepanjang empat kilo meter, kemacetan terjadi itu diperkirakan sudah berlansung sekitar satu bulan lebih.

Wartawan Media ini melakukan kroscek dilokasi proyek, guna mendapat kan informasi yang lebih akurat. sepanjang perjalan dari mulai tugu Alianyang kecamatan sungai Ambawang kabupaten Kubu raya Kalimantan barat, terlihat beberapa jalan berlobang ataupun aspal yang retak-retak. Kondisi seperti itu terlihat ada dilokasi jalan trans kalimantan yang saat ini dalam pengerjaan proyek dari anggaran APBN melalui Satuan Pelaksana Jalan Nasional Wilayah I Provinsi Kalimantan Barat sebesar Rp 51.073.804.000  Anggaran tahun 2020 dengan pelaksana PT Azka Raya Kalbar dan KSO PT Bayu Karsa Utama

Media ini berusaha melakukan konfirmasi kepihak Satuan Pelaksana Jalan Nasional Wilayah I Provinsi Kalimantan Barat, namun pihak kantor terkait tidak ada yang bisa ditemui guna di minta keterangan, dan media ini juga melayangkan surat komfirmasi namun sampai berita ini ditayangkan belum ada jawaban dari Kantor tersebut.

Sementara itu pihak PT Bayu Karsa Utama sebagai KSO kontraktor Pelaksana ketika di hubungi melalui pesan Wharssapp (WA), Suratno mengatakan, terkait jalan yang berlobang dan ada bagian retak-retak, proyek jalan itu Masih dlm masa Pelaksanaan." Kita optimis masih bisa selesai sesuai dlm kontrak,"katanya. Terkait  kemacetan yang terjadi,"Curah hujan tinggi, sehingga kendaraan yg melintas melambat dengan volume kendaraan yg begitu Padat. dan saat melintas terkadang terjadi kerusakan pada kendaraan yang melintas karena muatan beban berlebihan akbat sering terjadi patah shaft lintang,"ujarnya.

Dia juga mengirimkan foto-foto perbaikan jalan yang berlubang dan retak dia mengklaim bahwa mereka sudah melakukan perbaikan yang mana sebagai prioritas, dan Media ini kembali melakukan kroscek kelapangan namun lobang dan aspal retak masih terlihat di badan jalan tersebut.

Kembali Media ini menghubungi pihak PT bayu Karsa Utama, Suratno, minggu 08/11/2020, mengatakan,

Terkait kemacetan panjang yang sering terjadi pada hari libur, dan terjadi pada saat Hujan serta hari hari tertentu, banyaknya kendaraan expedisi lebih banyak melintas juga salah satu faktor kemacetan,"jika terkesan lama prigressnya adalah semata karena banyaknya curah hujan, namun ini tdk bisa jadi alasan lambat,

Kontraktor prlaksana sudah berupaya untuk kerja maksimal termasuk improve dalam matrial yg di pakai untuk  menimbun,"ujar suratno dia juga mengatakan,"maka dari itu

Kami akan dengan senang hati jika ada pihak yang mau berbagi pengalaman dan memberi masukan teknis guna mempercepat dengan spesifikasi yg ada, karena Begitu indah rasanya jika kita berbagi,"kata dia.

Dirinya berharap kepada pihak berwenang diharapkan mengalihkan arus lalu lintas berat melalui jalur sui Pinyuh, Anjungan , Ngabang, kemungkinan besar kemacetan itu tidak akan terjadi,"tegas Suratno.

Sementara itu Pengamat Hukum Tata Negara,FH Untan, Turiman Fathurrahman Nif,SH,MH menyatakan, Jalan nasional ini memang kewenangan pusat yang didelegasikan  ke provinsi perbaikan jalan ini memang penting  tetapi dengan situasi alam yang sering hujan menjadi terkendala, penimbunan tanah bersamaan dengan aktifitas perekonomian berjalan dalam hal ini angkutan komoditi dasar," sehingga menimbulkan kemacetan yang  luar biasa panjangnya, berkaitan dengan pekerjaan ini haruslah penerima proyek bertanggung jawab penuh dan perlu ada pengawasan dari pihak pemberi pekerjaan, apalagi ini sudah memasuk bulan November, semoga pekerjaan ini cepat selesai dan alternatif informasi kemacetan ini yang perlu diakses oleh jasa angkutan," ujarnya.

Lebih lanjut Turiman,"Proyek ini menyerap dana yang cukup besar dan dikerjakan oleh dua Perusahaan tentu perlu dikelola dengan baik dan dikawal bersama dengan standar yang sudah disepakati bersama dengan kata lain dikerjakan dengan baik baik,"tegas Turiman.

Turiman berharap," saya mengharapkan dan menghimbau bagi kontraktor pelaksana proyek Pemerintah hendaklah kerjakan dengan maksimal proyek yang menggunakan uang rakyat, jangan hanya mengejar keuntungan besar saja dan kerja asal beres, serta bagi para pengawas ataupun tim audit bekerja lah secara profesional dan iman harus tebal jangan mudah tergoda oleh bujuk rayu para oknum kontraktor nakal,"pungkasnya. (GUN)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama