Tekan Angka Covid-19, Begini Tips Kapolsek Lima Puluh

MenaraToday.Com -Batu Bara :

Covir-19 adalah penyakit peradangan paru yang disebabkan oleh Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS-CoV-2). Gejala klinis yang muncul beragam, mulai dari seperti gejala flu biasa (batuk, pilek, nyeri tenggorok, nyeri otot, nyeri kepala) sampai yang berkomplikasi berat (pneumonia atau sepsis).

Penyebaran Covid - 19 di Kabupaten Batu Bara ini sendiri tampaknya semakin mengalami penurunan dengan jumlah 225 kasus, dinyatakan meninggal dunia sebanyak 5 orang, sembuh 201 orang, dan diisolasi sebanyak 19 orang.

Penurunan tersebut dipicu dengan semangatnya pemerintah setempat dengan melaksanakan pengantisipasian-pengantisipasian terhadap penyebaran covid-19 ini.

Seperti halnya di wilayah hukum Polsek Lima Puluh yang semakin rutin melaksanakan 3 tips jitu di wilayah hukumnya.

Menurut Kapolsek Lima Puluh IPTU Rusdi, SH, MM, 3 tips jitu yang sering dilaksanakannya ini sangatlah ampuh untuk mengantisipasi penularan covid-19.

Pria kelahiran tahun 1974 ini mengakui meskipun baru saja menjabat Kapolsek, namun beliau tetap tidak mau ketinggalan dengan rekan-rekannya. Beliau terus memunculkan inovasi-inovasi positif demi kemajuan daerah yang dipimpinnya termasuk juga dengan menekan angka penularan covid-19 di daerahnya tersebut.

"Saya sebelumnya mulai dari Ipda difungsi lalu lintas dengan jabatan terakhir sebagai KBO Sat Lantas di Polres Asahan, namun sejak 4 Desember 2019 yang lalu saya dilantik sebagai Ps (Pejabat Sementara) Kapolsek Lima Puluh, pada momen ini saya merasa diuji dan diberi tantangan untuk memimpin sebuah Polsek dengan pangkat yang rendah dibandingkan dengan rekan-rekan Kapolsek lainnya yang ada di Batu Bara. Namun itu tidak menyurutkan langkah saya untuk terus belajar dan berjuang mencapai karir saya, sehingga pada tanggal 12 Agustus 2020 berdasarkan Surat Telegram Kapolda Sumut saya berhasil dikukuhkan sebagai Kapolsek Lima Puluh. Pada momen ini saya mulai banyak belajar, mencari bagaimana memunculkan inovasi-inovasi yang baik, yang dapat memajukan Polsek yang saya pimpin yaitu Polsek Lima Puluh. Begitu jugalah dengan 3 tips jitu yang saya jalankan sekarang ini, saya meyakini ini merupakan sebuah inovasi yang baik dan wajib dilaksanakan dimasa pandemi covid-19 ini," jelasnya.

Kapolsek Lima Puluh Iptu Rusdi, SH, MM membeberkan beberapa tips jitu yang rutin dijalankannya untuk menekan angka penularan covid-19 di wilkumnya, yakni dengan Giat Melaksanakan Ops Yustisi, Giat Melaksanakan Sosialisasi dan Penyuluhan 3 M, Giat Melaksanakan Baksos

"Untuk point 1, kami rutin melaksanakan Operasi Yustisi di tempat-tempat ramai, seperti pasar, jalan raya, dan warung-warung, dengan bertujuan mendisiplinkan masyarakat untuk mematuhi prokes. Bagi pelanggar akan kami berikan sanksi sosial ringan dan kemudian kami pakaikan masker dan diajak berfoto bersama sambil memegang poster "Saya Malu Tidak Memakai Masker.Kemudian point 2, kami melaksanakan sosialisasi dan penyuluhan kepada tokoh-tokoh masyarakat tentang pentingnya melaksanakan 3M yaitu Memakai masker, Mencuci tangan, dan Menjaga jarak. Namun dalam penyuluhan tersebut kami membatasi jumlah pesertanya dan menghimbau agar para peserta tetap mematuhi prokes. Peserta yang kami pilih adalah orang-orang yang berpengaruh dalam lingkungan masyarakat sehingga dapat menyambungkan lidah kami kepada masyarakat lainnya. Tidak sampai disitu, kami juga menggandeng rekan Media agar selalu mempublikasikan kegiatan-kegiatan kami sehingga pesan dari sosialisasi-sosialisasi yang kami sampaikan lebih cepat dan tepat tersampaikan kepada Masyarakat. Selanjutnya 3, kami rutin melaksanakan kegiatan baksos berupa membagi-bagikan sembako kepada masyarakat. Ini bertujuan untuk membantu meringankan beban masyarakat terutama dalam sektor ekonominya yang pada saat ini melemah karena adanya pandemi covid-19," jelasnya.

Dengan rutinnya dilaksanakan 3 tips tersebut terbukti cukup ampuh seperti misalnya di Kecamatan Lima Puluh untuk periode Selasa (24/11/2020) seperti yang dilansir di halaman siagacovid19.batubara.go.id, jumlah yang terkonfirmasi ada 16 kasus, dengan 1 orang meninggal, dinyatakan sembuh 13 orang, dan masih diisolasi ada 2 orang. Berarti dapat disimpulkan bahwa jumlah kasus masih tergolong rendah dan yang sembuh mencapai 90%. (Dwi)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama