Warga Pasir Huni Bojonglola Tekuni Budidaya Ternak Jakrik

MenaraToday.Com - Tanggerang :

Meskipun tidak memiliki pengalaman khusus dan pengetahuan soal budidaya jangkrik, namun tidak menyurutkan Bapak Sakman warga Pasir Huni Desa Bojongloa Kecamatan Cisoka Kabupaten Tangerang untuk menekuni usaha dibidang budidaya jangkrik.

Hal itu dibuktikan dengan mampu meraup pundi-pundi rupiah dari usaha budidaya jangkrik, meski dengan modal yang sangat kecil.

Sebelum merintis usaha budidaya jangkrik, Sakman mengaku pernah fokus jadi supir Setelah itu, ia mencoba beberapa usaha lainnya untuk kebutuhan hidup. Namun, pilihannya kini jatuh pada jangkrik lantaran lebih menggiurkan.

“Makanya ini menjadi peluang besar. Apalagi peternak burung murai mulai banyak, ditambah semakin banyaknya kegiatan kontes burung,” sebutnya.

Selain masalah peluang, budidaya jangkrik juga terbilang sangat mudah perawatannya, yakni diberikan pakan dedaunan, pohon pepaya, serta tambahan nutrisi berupa konsentrat yang dihitung selama satu bulan hanya menghabiskan uang Ratusan Ribu.

Jika dihitung modal, ungkap Sakman harga telur jangkrik sekitar Rp.300 ribu untuk 2 kotak berukuran 80 centimeter, panjang 3 meter dengan ketinggian 1 Meter Adapun untuk pembuatan satu kotak bisa menghabiskan uang sekitar Rp.150 ribu menggunakan kayu dan Triplek.

Dari modal itu, setiap seperempat kilogramnya bisa memanen normal sebanyak 15 kilogram, dengan harga jual mulai Rp. 30 ribu hingga Rp. 40 ribu per kilogramnya.

“Jadi, ya lumayan buat tambah-tambah kebutuhan di rumah. Apalagi kalau kita sudah bisa mengembangkan bibitnya, tentu untungnya lumayan,” kata Sakman.

Sedangkan, kendala dalam usaha ini hanya cicak, semut dan ayam. Sementara, jangkrik yang layak dijual adalah yang belum keluar bulu atau sayapnya. Jangkrik yang sudah keluar sayapnya tidak laku dijual, hanya bisa dimanfaatkan untuk pembibitan.

“Sebenarnya saya belajar budidaya jangkrik pertama kali dari saudara , dia merintis usaha ini sampai sekarang, dan sudah menghasilkan banyak uang dari budidaya jangkrik tersebut. Selain itu, saya juga belajar di internet, memanfaatkan Youtube. Sekarang semua serba mudah, jadi mau usaha apa saja mudah, tinggal mau belajar dan prateknya saja,” pungkasnya. (Suproni)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama