Namun pihak KSOP Kelas II Pontianak telah memprediksi untuk angkutan barang dan penumpang arus trendnya akan mengalami penurunan, di masa pandemi covid 19.
“Sesuai keputusan bersama Pemkot Pontianak semua penumpang yang keluar masuk pelabuhan Dwikora Pontianak akan di Swab atau Rapid test,’’kata Aprianus Hangki, Kepala KSOP Kelas II Pontianak, Selasa (15/12) bertempat di Kantor KSOP Jalan Rahadi Usman Pontianak.
Menurutnya, untuk persiapan menjelang Nataru yang pertama, akan membentuk Posko angkatan laut (Poskal) yang melibatkan instansi terkait yang ada di lingkungan KSOP, termasuk Pemerintah Daerah (Pemda) dan beberapa stakeholder dan pelaku angkutan penumpang seperti PT. Pelni , PT. ASDP dan PT. Dharma Lautan.
“Sesuai surat edaran dari Dirjen Perhubungan Laut, Posko ini akan dilaksanakan selama 22 hari terhitung mulai tanggal 18 Desember 2020 sampai 8 Januari 2021,’’kata Aprianus Hangki, Selasa (15/12).
Mantan Kepala KSOP Kelas III Kupang ini berharap, dengan adanya Posko ini masyarakat mendapat suatu informasi terkait kondisi yang ada di lingkungan pelabuhan, termasuk hal-hal yang bersifat emergency dimana dalam posko ini juga melibatkan TNI, Polri dan Pemda.
Untuk KSOP sendiri konsennya khusus menangani masalah kelancaran arus barang dan angkutan penumpang. “Posko itu sendiri kita fokuskan di area pelabuhan Dwikora Pontianak, karena konsen kita adalah penumpang-penumpang yang melewati fasilitas pelabuhan Dwikora,’’ujar Aprianus Hangki.(GUN)