MenaraToday.Com – Malang :
Kadispenad, Brigjen TNI Nafra Firdaus melakukan kunjungan Politeknik
Angkatan Udara (Poltekad) Kodiklatad dan disamput langsung Komandan Poltekad,
Brigjen TNI Dr. Nurgraha Gumilar beserta jajaran Kesatrian Poltaked, di Desa Pandem,
Junrejo, Batu Malang, Kamis (3/12/2020) kemarin.
Dalam kunjungan kerja ini diawali dengan pemutaran video yang memberikan penjelasan singkat tentang proses berdirinya Poltekad Kodiklat TNI AD yakni diawali dengan pembentukan Instek TNI AD pada tahun 1988.
Latar belakang
pembentukan Instek TNI AD itu sendiri dimulai dari kehadiran Sistim Pertahanan
Rudal Rapier buatan British Aerospace, Inggris, di jajaran TNI AD. Sesuai
dengan kebijaksanaan pimpinan saat itu bahwa pengadaan Sistim Pertahanan Rudal
Rapier mempunyai tujuan ganda, yaitu pengadaan paket kekuatan pertahanan udara
dan alih teknologi bagi TNI AD. Khusus untuk kebijaksanaan alih teknologi di
lingkungan TNI AD di realisasikan dengan pembentukan Institut Teknik TNI AD
yang disingkat Instek TNI AD yang kemudian berkembang menjadi Poltekad.
Acara dilanjutkan
dengan paparan tentang hasil tugas akhir para mahasiswa dari masing-masing
Prodi yang menguraikan berbagai prestasi tingkat nasional pada bidang cipta
karya teknologi militer oleh para mahasiswa Poltekad diantaranya di bidang
teknik elektronika sistem senjata, teknik telekomunikasi militer, teknik
otomotif kendaraan tempur.
Setelah sambutan
Kadispenad dan Danpoltekad, acara beralih ke peninjauan lapangan. Yang menarik dari hasil peninjauan di
lapangan, meski para mahasiswa dan organik Poltekad tidak semuanya memiliki
background pendidikan di bidang teknik, namun institusi ini berhasil menorehkan
prestasi membanggakan, yaitu melalui pengembangan beberapa produk unggulan
diantaranya : Roket
latih kaliber 70 mm yang sudah beberapa kali mengalami ujicoba dan mampu
mencapai jarak 8 km dengan arah luncur yang konsisten lurus ke sasaran. Ban tanpa udara yang sangat efektif
untuk mendukung manuver kendaraan tempur sehingga tidak khawatir akan mengalami
kebocoran dan juga tahan dari tembakan peluru kal 5,56 mm. Beberapa alat robotic dengan sistim autonomous
yang mampu bergerak otomatis dengan sistem remote dan mampu mendeteksi
kedudukan musuh termasuk alat peralatan yang dibawanya serta mampu memberikan
tembakan sekaligus untuk melumpuhkan lawan. Ada
juga beberapa robotic untuk mendukung pertempuran kota yang didukung dengan
helm night vision google yang mampu membedakan musuh dan kawan di malam hari
Para awak media yang
hadir juga diberikan kesempatan untuk melihat langsung demonstrasi hasil karya
teknologi dari para mahasiswa, seperti : alat
deteksi datangnya arah tembakan, alat
kendali kedudukan personil, alat
deteksi barang-barang yang disembunyikan, alat
pengukur suhu tubuh berbasis android, drone
multi fungsi untuk OMP maupun OMSP, traktor sistim remote control, alat deteksi datangnya musuh berbasis Android, alat camera pengintai, alat deteksi keberadaan senjata, - alat penyedia daya listrik dengan
menggunaan tenaga air, -alat
penyedia daya listrik dengan memanfaatkan langkah kaki, Serta diakhiri dengan demonstrasi ban
anti pecah dan anti peluru karya Poltekad. Kegiatan
kunjungan tetap dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan Covid-19. Dispenad (Fadil/Tim)