Ratusan Ikan mengambang Di PAntai Karoeng Ternyata Berasal dari Perahu Nelayan Yang Tenggelam

MenaraToday.com - Pandeglang : 

Warga Kampung Karoeng Desa Margagiri Kecamatan Pagelaran Kabupaten Pandeglang, Banten dikagetkan dengan banyaknya ikan yang mengambang disepanjang pesisir Pantai Karoeng, Minggu (14/12/2020) kemarin.

Melihat fenomena tersebut warga yang kebetulan tengah berada disekitar pantai heboh melihat ikan-ikan tersebut. Meski demikian, tidak ada yang tahu mengenai penyebab terjadinya fenomena langka itu. 

Mardi, salah seorang warga yang merasa heran  mengaku, selama hidupnya baru kali ini melihat begitu banyak ikan yang mati mengambang dan berserakan di sepanjang Pantai Karoeng. 

“Aneh aja melihat fenomena ikan-ikan yang mengambang di Pantai Karoeng ini, karena baru kali ini saya melihatnya. Tadinya saya mau ambil buat dibawa kerumah ternyata setelah dilihat kondisi ikannya sudah pada busuk” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kelautan Dan Perikanan (KKP) Kabupaten Pandeglang Suaedi Kurdiatna, Rabu (16/12/2020) menjelaskan, bahwa banyaknya ikan-ikan yang mengambang disekitar Pantai Karoeng berasal dari kapal nelayan Sri Rahayu milik Wanda warga Kampung Lalang Baru Kecamatan Panimbang, Kabupaten Pandeglang, Banten yang tenggelam pada hari Selasa 08 Desember 2020 sekira jam 08.00 WIB di Peraian Karoeng, akibat di hantam gelombang besar sehingga muatan ikan sebanyak kurang lebih 5 Ton ikut tumpah. 

“Banyaknya ikan yang berserakan disekitar Pantai Karoeng itu bukan fenomena alam melainkan dari perahu nelayan yang dihantam ombak besar sehingga mengakibatkan perahu tersebut mengalami mati mesin dan tenggelam.” Jelas Suaedi

Ia menambahkan, meski demikian tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, Anak Buah Kapal (ABK) dari perahu tersebut sebanyak 4 orang selamat yakni Herman, Sono, Oleh dan Andi semuanya merupakan warga Kecamatan Panimbang, dan saat ini perahu nelayan tersebut sudah berhasil dievakuasi dan dikembalikan kepada pemiliknya.

“Alhamdulillah dalam peristiwa ini tidak ada korban jiwa, semua ABK yang berjumlah 4 orang selamat, sehat walafi’at dan perahunya pun sudah berhasil dievakuasi oleh pemiliknya.” Tukasnya

Suaedi menghimbau, kepada para nelayan khususnya kapal nelayan dibawah 5 GT untuk tidak pergi melaut sementara waktu, dan untuk kapal diatas 10 GT agar tetap waspada terhadap cuaca dan gelombang yang saat ini kurang bersahabat. (ILA)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama