Kain Tenun Dayak IBan, Ciri Khas Kerajinan Kapuas Hulu yang Banyak di Lirik Pembeli

Keterangan Foto : Suasana/// Dandim 1206/Psb Letkol Inf Basyaruddin, S.S saat mengunjungi pengrajin kain tenun Dayak Iban yang dikerjakan secara tradisional yang ada di Kabupaten Kapuas Hulu


MenaraToday.com - Kapuas Hulu

Kabupaten Kapuas Hulu merupakan wilayah bagian timur Kalimantan Barat yang berbatasan langsung dengan negara Malaysia serta terdiri dari dua entis besar yakni suku Melayu dan suku Dayak yang masing-masing mempunyai daya tarik tersendiri sebagai obyek wisata.

Sebagai salah satu contoh adalah suku Dayak Iban, memiliki ciri khas kain tenun dengan dikerjakan secara tradisional yaitu kain tenun songket, kain tenun pilih, kain tenun ikat serta kain tenun sidan.

Dalam hal ini verliana lidya (48), warga Putussibau keturunan asli Dayak Iban merupakan pengrajin kain tenun Dayak Iban sejak tahun 1991.


Dari hasil kain tentun ibu dari tiga anak ini, mampu memperoleh penghasilan 4 s/d 5 juta rupiah perbulan.

"Sebagian besar hasil dari kerajinannya khususnya kain tenun sidan banyak diminati oleh warga Malaysia yang juga suku Dayak Iban sebagai syarat upacara adat."kata Lidya kepada wartawan, Rabu (6/1/2021)

Dikatakan Lidya, walaupun di negara Malaysia juga ada suku Dayak Iban,  seperti di wilayah Sri Aman, Bintulu, Miri dan Kuching akan tetapi disana jarang sekali atau hampir tidak ada pengrajin kain tenun Sidan.

"Mereka selalu memesan kain tenun Sidan ke Indonesia khususnya wilayah kabupaten Kapuas Hulu."ucapnya

Sementara itu, hal tersebut di benarkan juga oleh Hasnul Shabri, S.P., M.Sc kepala bidang perindustrian kabupaten Kapuas Hulu

"Hampir 90% kain tenun sidan yang dimiliki oleh suku Dayak Iban Malaysia itu dibuat oleh warga negara Indonesia yakni Kapuas Hulu."tuturnya

Dikatakan Shabri, memang tidak bisa dipungkiri bahwa Dayak Iban yang berada di Malaysia maupun di Indonesia khususnya wilayah perbatasan negara itu adalah masih bersaudara.

"Kain tenun sidan suku Dayak Iban kabupaten Kapuas Hulu mempunyai ciri khas motif sejak jaman nenek moyang mereka."ulasnya

Shabri juga menegaskan, Kain tenun Sidan merupakan asli milik masyarakat suku Dayak Iban Kabupaten Kapuas Hulu.

"Kami akan terus berupaya sampai kepemerintah pusat agar kain tenun ciri khas Kapuas Hulu menjadi hak paten milik pengrajin indonesia khususnya suku dayak iban kabupaten kapuas hulu" tegas husnul.

Dirinya juga berharap sinegritas dan  kesadaran dari semua pihak untuk memajukan kain tenun khas Kapuas Hulu

"Ini akan bisa tetap hidup dan bertahan sebagai ciri khas dan keunggulan hasil budaya masyarakat Kapuas Hulu khususnya suku Dayak Iban, "imbuhnya

Pewarta : Bayu Hary Widodo

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama