Kalbar Layak terbentuknya Pangkalan Penjaga Laut dan Pantai

MenaraToday.com,Kalbar - Di usia yang ke empat puluh delapan tahun, Kesatuan Penjagaan Laut Dan Pantai - KPLP dinilai sudah cukup matang. Intitusi ini memiliki tugas dan peranan penting untuk menjaga laut dan pantai Indonesia dari segala bentuk gangguan dan ancaman serta mencegah dan menangani kerusakan lingkungan laut.

Instansi dengan semboyan Dharma Jala Praja Tama tersebut Keberadaan KPLP ini tentunya sangat penting dalam menjaga keutuhan NKRI yang merupakan salah satu negara maritim terbesar di dunia.

KPLP merupakan organisasi tertua di Indonesia yang melaksanakan penjagaan dan penegakan hukum di laut. Sejarah KPLP sudah dimulai sebelum Indonesia merdeka, tepatnya sejak zaman pemerintah Hindia Belanda. Hal tersebut diungkap Oleh Zakarias SH Ketua Umum Lembaga Pemerhati Laut Dan Pantai - (PALAPA - RI). Saat di Jumpai di ruang kerja, didampingi Sekertarisnya Gunawan SH." KPLP ini sudah layak Menambah Pangkalan, karena saat ini baru ada lima lokasi yang tersebar di seluruh penjuru tanah air, yaitu PLP Kelas I Tanjung Priok, PLP Kelas II Tanjung Uban, PLP Kelas II Surabaya, PLP Kelas II Bitung dan PLP Kelas II Tual," kata Zakarias. 


Dia juga mengatakan, KPLP telah memiliki aset kapal patroli sebanyak 378 unit yang terdiri dari 7 unit kapal kelas I (60 meter), 15 unit kelas II (42 meter), 54 unit kelas III (28 meter), 65 unit kelas IV (15 meter), serta 237 unit kelas V (12 meter). Termasuk di dalamnya 39 (tiga puluh Sembilan) unit kapal yang berada di 5 (lima) Pangkalan, maka dari itu saya rasa Di Kalimantan Barat khususnya Kota Pontianak dianggap Layak untuk dibentuknya Pangkalan Penjaga Laut dan Pantai, karena KPLP mempunyai pangkalan beserta Dermaga dan asrama yang terletak di kawasan jalan komyos sudarso kecamatan Pontianak Barat," ujar Zakarias.


Lebih lanjut nya," karena selama ini di Pontianak KPLP dibawah komando KSOP kelas II, dan wilayah patrolinya terbatas, sementara itu laut Kalbar sangat luas, sedangkan BKO Kapal Patroli dari Pangkalan PLP dari Jakarta bisa dikatakan jarang berada di perairan Kalbar, maka dari itu saya pribadi menyarankan kepada Dirjen Perhubungan Laut khususnya Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi Agar Menambah Kapal Patroli dan Membentuk Pangkalan Armada PLP di seluruh Indonesia terutama di Pontianak Kalimantan Barat," tegas Zakarias. (GUN)


Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama