Protes Infrastruktur Rusak, Warga Berenang di Jalan Berlumpur.

MenaraToday.Com - Asahan :

Puluhan Warga Dusun 5 Desa Padang Pulau,Kecamatan Bandar Pulau,Kabupaten Asahan Sumatera Utara, menggelar aksi protes dengan berenang di kubangan jalan yang rusak berlumpur yang tak kunjung di perbaiki Pemerintah Kabupaten Asahan.

Pantauan  awak media di lokasi, warga  Dusun 5 Desa Padang Pulau Kecamatan Bandar  ini nekat menyeburkan tubuhmya  ke jalan berlumpur.

Sudirnan Marpaung (40)  warga sekitar yang  melakukan aksi nekad berendam di kubangan jalan rusak yang penuh lumpur sontak menjadi perhatian pengendara sepeda motor yang tengah melintas.

"Berfose di kubangan jalan rusak yang berlumpur ini saya lakukan sebagai protes saya terhadap Pemerintah Kabupaten Asahan yang sudah hampir 73 tahun tak kunjung diperbaiki Pemkab Asahan"Ungkap Dirman dengan nada kesal.

Lebih lanjut Sudirman Marpaung menyebutkan bahwa Negara Indonesia sudah merdeka selama 73 tahun, namun hingga saat ini akses jalan di kampungnya yang merupakan jalan Kabupaten yang menghubungkan beberapa Kecamatan,

" Jalan ini sudah rusak parah dan belum pernah diperbaiki ditambah adanya truk pengangkutan kelapa sawit  yang diduga overtonase di Desa kami ini lalu lalang dan melebihi kapasitas muatan nya hingga semakin memperparah jalan kami ini"Tutup Dirman.

Zaitun (45) salah seorang warga lain menyebutkan bahwa diri nya yang sudah dari kecil tinggal di Desa tersebut  tidak pernah melihat jalan tersebut di perbaiki.

."Saya sudah empat puluh lima tahun dari kecil tinggal disini namun belum pernah saya lihat jalan Desa kami ini diperbaiki Pemerintah Kabupaten Asahan seperti jalan di Desa lain, harapan saya kepada Pemerintah supaya memperbaiki jalan kami ini yang merupakan jalan yang menjadi tempat melakukan aktivitas sehari-hari"Tutup Zaitun.

Zaitun berharap,  kiranya pemerintah dapat memperhatikan jalan yang rusakn ini. 

"Kami juga penyumbang PAD jadinkami berharap Pemkab Asahan dapat memperbaiki jalan kami yang kondisinya sangat parah. dengan kondisi ini kami menganggap desa kami sepeeti di isolir dan di anak tirikan oleh Pemkab Asahan" jelasnya (Nunk/Red)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama