Aksi Simpati, LSM AKI Sulut Minta Dukungan Tanda Tangan Pemecatan JAK

MenaraToday.Com - Minahasa Selatan :

Lembaga Swadaya Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (LSM AKI ) Sulut melakukan aksi simpatik dan solidaritas meminta dukungan masyarakat dapil Minsel - Mitra terkait pemberhentian atau pemecatan James Arthur Kojongian sebagai Anggota Dewan Propinsi Sulawesi Utara dari partai Golkar.

Ketua LSM AKI Sulawesi Utara Noldy Poluakan kepada media mengatakan bahwa, Petisi ini adalah bentuk aspirasi dukungan dan Desakan kepada Badan Kehormatan Dewan Propinsi Sulawesi Utara agar segera mengambil tindakan tegas atau keputusan final dan mengikat terhadap status JAK sebagai Anggota Dewan 

"Masyarakat Dapil Minsel - Mitra sangat geram dan marah terkait video yang sudah beredar luas di masyarakat, dimana istri sahnya MEP diseret puluhan meter menggunakan mobil dan sangat membayakan nyawa dari istri terkasih yang adalah Calon Bupati Minsel beberapa waktu lalu," ujar Ketua AKI Sulut Noldy Poluakan.

Lanjut Nopol, terkait perbuatan JAK ini maka kami atas nama masyarakat Dapil Minsel - Mitra mendesak agar BK secepatnya mengabil sikap. Dan masyarakat meminta agar DPRD Propinsi dan BK mendengarkan aspirasi masyarakat ini agar tidak menjadi gejolak sosial yang sangat meresahkan dan berkepanjangan ini," ujar Nopol.

Masih kata Poluakan, LSM AKI Sulut mau minta agar hak dan mandat masyarakat yang dititipkan kepada JAK, dicabut atau diambil kembali oleh masyarakat. karena masyarakat merasa bahwa dia sudah tidak layak untuk berbicara, bertindak dan memperjuangkan aspirasi masyarakat karena JAK sudah tidak layak lagi untuk mengemban jabatan wakil rakyat.

"Etika dan moralnya sudah sangat tidak pantas karena sangat bertentangan dengan hukum adat, hukum agama dan sangat tidak pantas untuk menjadi panutan atau contoh masyarakat," tutup Noldy.

Yangsi Buyung ibu rumah tangga Warga Desa Ongkaw Dua Kecamatan Sinonsayang, Kabupaten Minsel sangat setuju dan mengharapkan agar segera diberhentikan atau dipecat dari Anggota Dewan Propinsi dengan nada geram dan sangat kecewa.

Ketua Komnas Perlindungan Anak dan perempuan Sulut Jully Takaliwang  saat dihubungi lewat telepon sangat mengutuk dan memgecam keras perbuatan JAK tersebut karena sudah membahayakan nyawa seseorang atau istrinya

"JAK sudah tidak layak menjadi wakil rakyat, pecat, berhentikan saja, jika urusan rumah tangganya mau berdamai itu lebih bagus tapi tidak berarti dia lepas dari jeratan hukum," tutupnya. (A'R)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama