 |
| Keterangan Gambar : Aliansi Mahasiswa Islam Nusantara (Amin) saat berorasi di depan pintu UPT PKB Amplas Medan (Foto : Nn/Rls) |
MenaraToday.Com - Medan :
UPT PKB Amplas Medan dan Pemkab Deli Serdang di geruduk mahasiswa dari Aliansi Mahasiswa Islam Nusantara (Amin) terkait dugaan adanya praktek pungutan liar dan dugaan korupsi, Jumat (12/2/2021).
Pantauan awak media, mahasiswa yang datang dengan kendaraan bermotor dan membawa bendera Merah Putih dan TOA menggelar orasi di akses jalan masuk UPT PKB Amplas Medan dan berorasi menuntut agar Kapolda Sumut Irjen Pol Martuani Sormin dan Kajari Medan agar dapat memanggil dan memeriksa ASN serta Pegawai Penguji UPT PKB Amplas Medan serta Kadishub Medan atas dugaan Korupsi dan Pungli pembuatan Kartu Uji Kendaraan Bermotor (KIR) yang tidak sesuai dengan retribusi Peraturan Daerah atau Undang-Undang yang berlaku.
Setelah berorasi di UPT PKB Amplas, kemudian mahasiswa bergerak ke Kantor Bupati Deli Serdang sembari menyampaikan orasi saat melintasi Mapolda Sumut.
Saat tiba di Kantot Bupati Deli Serdang mahasiswa melakukan orasi dan meminta kepada Bupati dan Kapolresta Deli Serdang untuk memeriksa Kadishub Deli Serdang yang juga disinyalir melakukan praktek Pungli dan Korupsi pembuatan Kartu Uji Kendaraan (KIR) melalui pegawai penguji pembuatan KIR.
Setelah menyampaikan orasi, perwakilan mahasiswa diterima petugas Satpol PP Pemkab Deli Serdang yang berjaga di Kantor Bupati Deli Serdang di Lubuk Pakam untuk menjelaskan aspirasi massa aksi yang nantinya akan disampaikan kepada Bupati Deli Serdang untuk ditindak lanjuti.
Dalam aksi unjuk rasa ini mendapatkan pengawalan dari personil Polresta Deli Serdang. Untuk mengantisipasi aksi anarkis dari pengunjuk rasa, personil Polresta Deli Serdang meminta kepada Korlip pengunjuk rasa untuk membubarkan diri dengan tertib sebab aspirasi pangunjuk rasa telah diterima oleh perwakilan dari Pemkab Deli Serdang dan mahasiswa pun membubarkan diri dari Kantor Bupati Deli Serdang dan kembali ke Medan. (Nunk/Rls)