Gawat, Dalam Waktu Semalam 2 Kantor Desa Di Pandeglang di Satroni Maling

MenaraToday.Com - Pandeglang : 

Dalam waktu semalam, dua Kantor Desa di wilayah hukum Polres Pandeglang digasak maling. Akibatnya 10 unit laptop, satu unit mesin printer dan satu unit infokus hilang digondol maling.  

Dua kantor desa yang menjadi sasaran aksi pencurian itu terjadi di Desa Mogana dan Desa Pasir Awi, Kecamatan Banjar, Kabupaten Pandeglang, Banten, Sabtu (20/3/2021). 

Kasus pencurian di Kantor Desa Mogana Kecamatan Banjar, pertama kali diketahui oleh Kasi Keuangan Desa Mogana Mustandri, yang kaget melihat pintu kantor desa terbuka dan melihat berkas berceceran dilantai. 

"Pas pegawai desa masuk jam 8, saya kaget pintunya kok terbuka. Setelah dicek, bener aja banyak berkas berantakan dan laptop di sini juga hilang," ungkapnya 

Mustandri menyebut, 5 unit laptop dan 1 unit printer di kantor desanya telah raib digondol maling. Ia pun menduga, pelakunya lebih dari satu orang dan masuk melalui pintu samping kantor desa.

"Itu pintunya dicongkel kayaknya pakai linggis. Pas ngecek ke dalem udah berantakan semua, laptop juga hilang. Di laptop itu banyak dokumen penting punya desa, arsip-arsip pemberkasan sama dokumen kependudukan ada di sana semua," ujarnya.

Usai mengetahui hal itu, Mustandri langsung melapor ke Kepala Desa Mogana. Kasus ini kemudian dilaporkan ke Polsek Banjar untuk segera ditindaklanjuti. 

"Sudah dilapori, tadi juga udah ada polisi ke sini buat olah TKP. Kalau taksiran total kerugian, kira-kira  mencapai Rp 35 jutaan," jelasnya.

Selain di kantor Desa Mogana, aksi pencurian juga  terjadi di kantor Desa Pasir Awi yang memang lokasinya tidak begitu jauh dari TKP pertama. Di tempat tersebut, 5 unit laptop ikut raib beserta 1 unit infokus dengan total kerugian ditaksir mencapai Rp 35 juta.

Saat dikonfirmasi, Kapolsek Banjar, AKP Satir membenarkan, dua kantor desa di wilayah hukumnya telah dibobol maling. Saat ini, polisi masih mendalami kasus tersebut, dengan melakukan olah TKP di lokasi kejadian.

"Dugaan sementaranya ini komplotan, lebih dari satu orang. Kejadiannya diperkirakan pas tengah malam. Sekarang sedang kami dalami, tadi anggota sudah olah TKP di dua kantor desa tersebut," katanya. (Ila)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama