MenaraToday.Com - Pandeglang :
Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak tahun 2021 di Kabupaten Pandeglang, Banten yang sedianya bakal digelar Juni mendatang dipastikan gagal. Jabatan Kepala Desa di 207 Desa yang menggelar Pilkades bakal digantikan oleh Pelaksana Tugas (Plt), mengingat, pada akhir April ini jabatan Kapala Desa (Kades) selesai. Demikian ungkap Kepala DPMPD Kabupaten Pandeglang Doni Hermawan, Minggu (11/04/2021).
“Sudah dipastikan bulan Juni ini tidak bisa melangsungkan Pilkades serentak. Adapun Kades yang sudah habis masa jabatan pada bulan April ini, kemungkinan akan di isi oleh Plt,” kata Doni
Doni mengaku, sampai saat ini pihaknya masih melakukan kajian terkait siapa yang bakal ditugaskan untuk mengisi kekosongan jabatan Kades di 207 desa tersebut.
“Plt Kades itu masih kami fikirkan, terlebih sejauh ini kami masih mengikuti Bimbingan Teknis (Bimtek) dengan Kemendagri,” ujarnya.
Menurut Doni, alasan tidak bisa digelarnya pesta demokrasi di tingkat desa pada di bulan Juni nanti, karena tahapan Pilkades belum ada. Ditambah, Bupati dan Wakil Bupati Pandeglang terpilih pada Pilkada 2020, baru akan dilantik sekitar 26 April nanti.
“Kami masih menunggu instruksi dari kemendagri, Nanti setelah hasil bimbingan dengan Kemendagri seperti apa tentang Pilkades serentak ini. Kemudian hasilnya akan kami bahas lagi dengan pihak Asisten Daerah (Asda), Sekda dan pihak terkait lainnya,” pungkasnya.
Sementara itu, Kades Teluk yang juga habis masa jabatannya di bulan April ini dan kembali akan mencalonkan diri dalam Pilkades serentak nanti Endin Fahrudin mengatakan, penundaan pilkades serentak ini akan berdampak pada roda pemerintahan desa dan dikhawatirkan akan menghambat proses pembangunan didesa.
"Saya secara pribadi tidak begitu mempersoalkan jika Pilkades serentak di Kabupaten Pandeglang ditunda dengan alasan apapun, hanya saja saya mengkhawatirkan hal itu akan berdampak pada berjalannya roda pemerintahan meskipun nanti ada PLT Kades" ujarnya. (ILA)