Forkab dan JAM-P Banten, Tuntut Kepala Bappeda dan DPRD Pandeglang Mundur.

 Utuy: 'No Comment!"

MenaraToday.Com - Pandeglang : 

Puluhan massa yang tergabung dalam Forum Komunikasi Aktivis Banten (Forkab) dan Jaringan Aspirasi Masyarakat Pandeglang (JAM-P) Banten menggelar aksi unjuk rasa di depan Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pandeglang, Banten, Selasa (06/04/2021).

Kordinator Lapangan (Korlap) FORKAB Nana Sudjana mengatakan, aksi demo kali ini mengkritisi kebijakan Badan Perencana Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Pandeglang, yang dinilai tidak objektif, professional, dan bersih .

"Dalam aksi hari ini kami memiliki 3 tuntutan. Pertama, bubarkan Bappeda Kabupaten Pandeglang,  berhentikan Kepala Bappedanya, serta penjarakan Sekdis Bappeda Pandeglang, yang diduga sudah merugikan uang rakyat Pandeglang, Kedua, menuntut agar anggota DPRD Kabupaten Pandeglang untuk mundur, karena dinilai tidak amanah kepada rakyat Pandeglang, Dan ketiga, pihak yudikatif agar segera melakukan penyelidikan terhadap kasus tersebut, karena diduga ada praktek korupsi berjamaah antara jajaran Bappeda dan DPRD Kabupaten Pandeglang dalam hal proyek paving block yang dianggarkan dari APBD Kabupaten Pandeglang,"ujar Nana.

Nana menambahkan, selain itu massa juga mempertanyakan beberapa proyek yang diduga sarat penyalahgunaan. Antara lain proyek yang dalam perencanaannya adalah betonisasi dan hotmik, yang dihasilkan dan di paripurna kan pada tahun 2020. Namun, dalam realisasinya telah berubah menjadi paving block di beberapa daerah seperti Desa Tegal, Desa Karya Utama, Desa Makau, dan Desa Sindanghayu.

"Saya selaku korlap Forkab, sangat menyayangkan Bappeda Pandeglang, di mana rencana pembangunan jalan hotmik dan beton yang sudah matang dan diparipurnakan pada 2020 , tapi pada akhirnya berubah seketika jadi paving block," ujarnya

Sementara itu, Kepala Bappeda Kabupaten Pandeglang Utuy Setiadi Beby ketika dikonfirmasi via WA hanya mengatakan No Comment. (Ila)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama