Guna Tanggulangi Bencana, Dinsos Programkan Bentuk KSB Dikecamatan Carita


MenaraToday.Com Pandeglang :

Dalam rangka meningkatkan kapasitas masyarakat agar lebih siap siaga dalam menghadapi kerawanan dan kerentanan resiko bencana di Kabupaten Pandeglang, Puslitbang Kesos Kementerian Sosial bersama Dinas Sosial Kabupaten Pandeglang menggelar Forum Group Discussion (FGD) bersama OPD terkait untuk membahas kesiapan  Kampung Siaga Bencana (KSB) khususnya di Kecamatan Carita dan daerah rawan lainnya yang digelar di Aula Dinas Sosial, Jumat (9/4/2021).

Dalam FGD tersebut, Kepala Dinas Sosial Pandeglang Hj. Nuriah menyampaikan, bahwa program KSB pada dasarnya adalah merupakan kegiatan untuk kesiapsiagaan berkaitan dengan mitigasi bencana terutama pada daerah yang memang memiliki potensi rawan bencana sehingga resiko munculnya korban jiwa bisa lebih ditekan. 

"Terkait dengan pembentukan Kampung Siaga Bencana tersebut, kami juga  mendorong adanya Tim Reaksi Cepat (TRC) Penanggulangan dan Penanganan Kebencanaan antar OPD terkait serta memberikan pelatihan terhadap unsur masyarakat dengan tujuan untuk membentuk masyarakat yang berdaya dan lebih siap sebagai subjek maupun objek pembangunan, karena masyarakat akan ditempatkan sebagai pihak pertama dan utama dalam penanggulangan bencana sebelum datangnya bantuan lain," kata Nuriah

Ia menjelaskan, dalam hal ini menurutnya semua pelayanan harus disesuaikan dengan kondisi tempat nya. Jangan sampai di tempat pelayanan terjadi kebanjiran yang mana akan menghambat dalam pelayanan terhadap masyarakat.

"Selain itu juga ada permasalahan lain yaitu bencana Sosial yaitu konflik sosial ini harus diantisipasi karena di pandeglang masih rawan terjadinya konflik sosial. Contohnya seperti kejadian kemarin masyarakat yang mengikuti aliran hakekok. Terjadinya hal tersebut karena kurangnya komunikasi dengan masyarakat sekitar," Ucapnya

Sementara itu, Ruadia Murni dari Puslitbang Kesos Kemensos RI menjelaskan, berdasarkan hasil peninjauan di wilayah Kecamatan Carita ditemukan beberapa hal, seperti adanya masyarakat yang masih membuang sampah sembarangan dan belum adanya sirine tanda bahaya, akan tetapi disana sudah tersedia tenda darurat dan gudang tempat penyimpanan sandang, pangan.

" Peran dari masing-masing lembaga dengan kesiap siagaan terjadinya bencana perlu adanya koordinasi yang baik antar instansi terkait," Paparnya 

Dalam FGD ini juga hadir dari perwakilan OPD lain diantaranya Sekeretaris Dinas Pendidikan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Perwakilan Dinas Kesehatan, Bappeda, Dinas Perhubungan, Dinas Parawisata dan Perwakilan Akademisi Untirta. (Ila)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama