MenaraToday.Com - Pandeglang :
Geopark Ujung Kulon Selat Sunda saat ini masih dalam proses penetapan menuju Geopark Nasional. Oleh sebab itu, Kepala Badan Pengelola Geopark (BPG) baru Assisten Pemkesra Asda Pandeglang Drs. H. Ramadani, MSi mengatakan, saat ini dirinya bersama Tim tengah berupaya mendorong percepatan untuk penetapan Geopark Ujung Kulon menjadi Geopark Nasional.
"Sejak saya ditunjuk menjadi ketua BPG ujung kulon saya dan tim terus berupaya dan berusaha memenuhi apa yang menjadi kekurangan dalam persyaratannya, salah satunya yaitu papan informasi yang terpasang di setiap spot dan insya allah kami akan berupaya memenuhinya, karena kami ingin Geopark Ujung Kulon segera ditetapkan menjadi geopark nasional," Tuturnya
Ia menjelaskan, bahwa ada 30 spot (site) yang didaftarkan dalam Geopark Ujung Kulon ke kementrian ESDM diantaranya kuliner, benda kepurbakalaan, lokasi wisata dan lain-lain, namun tahap pertama ini baru 20 site saja yang didaftarkan.
"Geopark Ujung Kulon ini memiliki 30 spot atau site yang tersebar di 8 kecamatan, mulai dari Kecamatan Carita, Labuan, Pagelaran, Cikedal, Panimbang, Sukaresmi, Cigeulis, Sumur, dan baru 20 spot yang didaftarkan sementara sisanya menyusul," kata Ramadhani
Disampaikan Ramadani, pihaknya akan bersinergi dan simultan dengan OPD termasuk dengan para Kepala Desa yang ada di 8 kecamatan tadi, agar turut bersinergi juga dalam hal infrastruktur jalan pedesaan menuju spot-spot tadi.
"Bersinergi dengan OPD dan juga para kepala desa, karena untuk perbaikan jalan pedesaan itu ada di dana desa, hal itu guna mendorong percepatan terwujudnya Geopark Ujung Kulon menjadi Geopark Nasional," tambahnya
Ramadhani berharap, semoga terwujudnya penetapan Geopark Ujung Kulon yang direncakan akan ditetapkan ditahun 2021 ini akan menjadi kado istimewa bagi Hari Jadi Kabupaten Pandeglang ke 147. (Ila)