Menaratoday.com -Sidimpuan
Karim Pohan, ketua Satuan Pelajar dan Mahasiswa Pemuda Pancasila (Sapma PP) Kota Padangsidimpuan mengajak masyarakat untuk sama-sama mengawasi dan memantau kasus dugaan suap yang sudah bergulir di Polres Kota Padangsidimpuan dan melibatkan sejumlah anggota DPRD dan menjadi pembicaraan hangat di kalangan masyarakat (22/4).
Karim Pohan mengungkapkan, kasus dugaan suap anggota dprd tersebut merupakan preseden buruk bagi Kota Padangsidimpuan serta kasus dengan Nomor LP /B /114/IV /2021/SPKT/POLRES PSP/POLDASUMUT harus diusut dan terbuka selebar-lebarnya.
''Kita mendukung pihak kepolisian agar menuntaskan kasus ini hingga tuntas dan masyarakat juga ikut mamantau perkembangannya agar kedepannya kasus seperti ini tidak terulang lagi" Pinta Karim Pohan.
Meski demikian, Karim Pohan juga memberikan apresiasi bagi empat orang anggota dprd Kota Padangsidimpuan, yang mendatangi Polres Kota Padangsidimpuan yakni Marataman Siregar dari Fraksi Hanura, Noni Paisah, Khoiruddin Siagian dari Fraksi Gerindra dan Ali Hotmatua Hasibuan dari fraksi PDI-P sebagai anggota pansus LKPJ Walikota Padangsidimpuan yang dilaksanakan pada tanggal 22 hingga 25 Maret di Hotel Wisata Indah Sibolga.
"Kita apresiasi hal itu sebagai niat baik melaporkan dugaan suap dan upaya turut dalam pemberantasan tipikor di kota Padangsidimpuan khususnya" Kata Ketua Sapma PP, Karim Pohan.
Sementara itu, Kapolres Kota Padangsidimpuan, AKBP Juliani Prihartini beberapa waktu lalu, kepada media membenarkan sudah menerima laporan dugaan suap anggota DPRD tersebut dan akan menindak lanjuti sesuai peraturan. " Laporan sudah ada dan akan kita tindak lanjuti" Kata Juliani Prihartini kepada media ketika dihubungi.(Amir/Ucok Siregar)